25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Istana Presiden Ditembaki Pakai Roket

Pertempuran di Pantai Gading Makin Sengit

ABIDJAN – Drama perebutan kekuasaan di Pantai Gading makin seru. Hingga, Kamis (7/4), Laurent Gbagbo yang kalah dalam pemilihan presiden (pilpres) 2010 masih bertahan di bungker istana kepresidenan. Kubu Alassane Ouattara pun tak berhenti menggempur benteng pertahanan lawannya yang konon dijaga sekitar 200 serdadu itu.

Pertempuran sengit di antara dua kubu memaksa Duta Besar Jepang untuk Pantai Gading, Yoshifumi Okamura angkat kaki dari kediamannya. Pasalnya, tempat tinggal diplomat Negeri Sakura tersebut menjadi titik serangan pasukan Ouattara.

Dari rumah dinas Dubes Jepang itulah, pasukan PBB yang dipimpin Prancis dan tentara Ouattara menyerang  ke istana kepresidenan yang diduduki Gbagbo.

“Milisi bersenjata (pasukan Ouattara) menduduki rumah saya. Beruntung, pasukan Prancis datang menyelamatkan kami,” kata Okamura.

Begitu kediaman Okamura kosong, pasukan Ouattara langsung mengalihfungsikannya sebagai markas. Dalam waktu singkat, gedung yang jaraknya tidak terlalu jauh dari istana kepresidenan itu dipenuhi senjata-senjata canggih seperti roket dan meriam.   (ap/afp/bbc/hep/dwi/jpnn)nyerah.

Pertempuran di Pantai Gading Makin Sengit

ABIDJAN – Drama perebutan kekuasaan di Pantai Gading makin seru. Hingga, Kamis (7/4), Laurent Gbagbo yang kalah dalam pemilihan presiden (pilpres) 2010 masih bertahan di bungker istana kepresidenan. Kubu Alassane Ouattara pun tak berhenti menggempur benteng pertahanan lawannya yang konon dijaga sekitar 200 serdadu itu.

Pertempuran sengit di antara dua kubu memaksa Duta Besar Jepang untuk Pantai Gading, Yoshifumi Okamura angkat kaki dari kediamannya. Pasalnya, tempat tinggal diplomat Negeri Sakura tersebut menjadi titik serangan pasukan Ouattara.

Dari rumah dinas Dubes Jepang itulah, pasukan PBB yang dipimpin Prancis dan tentara Ouattara menyerang  ke istana kepresidenan yang diduduki Gbagbo.

“Milisi bersenjata (pasukan Ouattara) menduduki rumah saya. Beruntung, pasukan Prancis datang menyelamatkan kami,” kata Okamura.

Begitu kediaman Okamura kosong, pasukan Ouattara langsung mengalihfungsikannya sebagai markas. Dalam waktu singkat, gedung yang jaraknya tidak terlalu jauh dari istana kepresidenan itu dipenuhi senjata-senjata canggih seperti roket dan meriam.   (ap/afp/bbc/hep/dwi/jpnn)nyerah.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/