Krisis Nuklir Belum Usai
TOKYO- Belum usai duka yang melanda Jepang, kini gempa berkekuatan 7,4 Skala Richter (SR) kembali mengguncang negara matahari terbit itu. Kali ini, pusat gempa berada di lepas pantai Miyagi dan awalnya berpotensi menimbulkan tsunami.
“Gempa berkekuatan 7,4 SR dengan pusat di lepas pantai Miyagi,” demikian informasi dari KBRI Tokyo, Kamis (7/4) malam.Gempa ini terjadi pukul 23.32 waktu setempat, atau sekitar pukul 21.32 WIB.
Pusat gempa berada pada kedalaman 40 Km di bawah permukaan laut. Siaran televisi NHK mengimbau agar penduduk yang tingal di pesisir timur laut, menjauh dari pantai. Siaran NHK memperlihatkan guncangan dirasakan di gedung-gedung tinggi. Tampak lampu, maupun papan tulis bergerak-gerak dengan kencang. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jepang, mengimbau warga Miyagi agar mengungsi ke tempat yang lebih aman.
“Peringatan tsunami telah dikeluarkan untuk prefektur Miyagi. Diimbau agar warga menjauhi pesisir dan daerah berbahaya,” demikian ditulis situs BMKG Jepang atau Japan Meteorogical Agency (JMA).
instansi itu menyebutkan, pusat gempa berada di lepas pantai Miyagi. JMA juga memperkirakan efek tsunami akan terjadi di prefektur Aomori, Iwate, Fukushima dan Ibaraki, hanya tidak sebesar di Miyagi.
“Semua peringatan tsunami telah dicabut,” demikian ditulis situs BMKG sekira pukul 00.55 waktu setempat, atau 22.55 WIB. Daerah prefektur Aomori, Iwate, Fukushima dan Ibaraki aman.Akibat adanya gempa tersebut, tidak ada kerusakan di reaktor nuklir nomor 2 di Fukushima. “Dilaporkan tidak ada kerusakan di reaktor nuklir no 2 di Fukushima,” ujar Tokyo Electric Power Company (Tepco) seperti ditulis Japan Times. (bbs/jpnn)