26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Bus Jatuh ke Sungai di India, 33 Tewas

SHIMLA – Berkisar 33 orang tewas ketika sebuah bus yang kelebihan penumpang tergelincir dan jatuh ke sungai di kawasan utara India, Rabu (8/5).

Kecelakaan maut itu terjadi di resor wisata populer Kullu, sekitar 250 kilometer dari ibu kota Negara Bagian Himachal Pradesh, Shimla.
“Sejauh ini, 33 jenazah sudah ditemukan dari sungai Beas. Selain itu 14 orang terluka dan saat ini sudah berada di rumah sakit,” kata kepala polisi setempat RS Negi.

Negi menambahkan, jumlah korban tewas dikhawatirkan meningkat karena sejumlah korban diduga hanyut terbawa arus sungai Beas yang deras.

Sejauh ini, kepolisian belum mengetahui dengan pasti jumlah penumpang bus naas yang tengah menempuh perjalanan menuju sebuah desa dari kota Kullu itu.

Kecelakaan ini adalah kecelakaan lalu lintas paling parah di India sejak Maret lalu, ketika 37 orang tewas setelah sebuah bus terjun bebas dari sebuah jembatan ke sebuah sungai di Maharashtra.

Sementara kecelakaan maut terjadi di Pelabuhan Genoa menjelang Selasa tengah malam lalu (7/5). Kapal kontainer Jelly Nero menabrak menara kendali di ujung pelabuhan. Karena benturan yang keras itu, menara setinggi 50 meter tersebut ambruk. Sedikitnya sembilan orang dilaporkan tewas dan sejumlah lainnya hilang.

Claudio Burlando, pimpinan tertinggi Liguria Region, menyatakan bahwa Jelly Nero hendak meninggalkan pelabuhan tersibuk Italia tersebut saat kecelakaan terjadi. Kapal yang panjangnya hampir 200 meter itu menyenggol menara ketika berputar haluan. Sedianya kapal milik perusahaan Ignazio Messina & C. SpA itu akan berlayar ke Kota Naples.

“Sebelum menabrak menara, kapal sudah ratusan kali melakukan manuver dengan panduan sebuah pesawat dan dua kapal penyeret di depan dan di belakang,” kata Burlando dalam wawancara dengan stasiun televisi SKY TG 24. Tampaknya, imbuh dia, nakhoda kapal mengalami kesulitan saat bermanuver. (dos/net/jpnn)

SHIMLA – Berkisar 33 orang tewas ketika sebuah bus yang kelebihan penumpang tergelincir dan jatuh ke sungai di kawasan utara India, Rabu (8/5).

Kecelakaan maut itu terjadi di resor wisata populer Kullu, sekitar 250 kilometer dari ibu kota Negara Bagian Himachal Pradesh, Shimla.
“Sejauh ini, 33 jenazah sudah ditemukan dari sungai Beas. Selain itu 14 orang terluka dan saat ini sudah berada di rumah sakit,” kata kepala polisi setempat RS Negi.

Negi menambahkan, jumlah korban tewas dikhawatirkan meningkat karena sejumlah korban diduga hanyut terbawa arus sungai Beas yang deras.

Sejauh ini, kepolisian belum mengetahui dengan pasti jumlah penumpang bus naas yang tengah menempuh perjalanan menuju sebuah desa dari kota Kullu itu.

Kecelakaan ini adalah kecelakaan lalu lintas paling parah di India sejak Maret lalu, ketika 37 orang tewas setelah sebuah bus terjun bebas dari sebuah jembatan ke sebuah sungai di Maharashtra.

Sementara kecelakaan maut terjadi di Pelabuhan Genoa menjelang Selasa tengah malam lalu (7/5). Kapal kontainer Jelly Nero menabrak menara kendali di ujung pelabuhan. Karena benturan yang keras itu, menara setinggi 50 meter tersebut ambruk. Sedikitnya sembilan orang dilaporkan tewas dan sejumlah lainnya hilang.

Claudio Burlando, pimpinan tertinggi Liguria Region, menyatakan bahwa Jelly Nero hendak meninggalkan pelabuhan tersibuk Italia tersebut saat kecelakaan terjadi. Kapal yang panjangnya hampir 200 meter itu menyenggol menara ketika berputar haluan. Sedianya kapal milik perusahaan Ignazio Messina & C. SpA itu akan berlayar ke Kota Naples.

“Sebelum menabrak menara, kapal sudah ratusan kali melakukan manuver dengan panduan sebuah pesawat dan dua kapal penyeret di depan dan di belakang,” kata Burlando dalam wawancara dengan stasiun televisi SKY TG 24. Tampaknya, imbuh dia, nakhoda kapal mengalami kesulitan saat bermanuver. (dos/net/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/