26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Penyandera Murid TK Tewas di Tangan Polisi

KUALA LUMPUR- Pelaku penyanderaan 30 murid dan empat guru taman kanak-kanak (TK) Seri Kids di Kota Muar, negara bagian Johor, Malaysia, akhirnya tewas di rumah sakit, setelah ditembak polisi tepat di kepalanya.

Kepala polisi Kota Muar, Mohd Nasir Ramli, seperti yang dikutip kantor berita Bernama, pelaku diketahui bernama Loi Hui Chung merupakan seorang pengangguran yang pernah tersandung kasus narkoba.

Dalam pembebasan itu, polisi sempat melakukan negosiasi dengan Lio. Namun, pelaku penyandera itu enggan membebaskan 30 murid dan empat guru TK. Akhirnya, yang telah melakukan pengepungan di sekolah tersebut melakukan upaya lain dengan cara melukai pelaku.

Polisi menembakkan timah panas itu tepat di bagian kepalanya. Pelaku akhirnya jatuh dan para sandera berhasil dibebaskan. Sesaat setelah penembakan, pelaku langsung dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan. Sekitar lima jam berada di rumah sakit, pada (7/7) petang.

Wakil kepala sekolah TK, Khoo Choo Den mengatakan Loi sempat menyuruhnya untuk mengambil nyawa si pelaku dengan palu. Loi bahkan memberinya penutup mata supaya ia tak takut, namun Khoo tetap tidak berani.

Para siswa yang disandera sempat terdengar menyanyi, dan hal ini diyakini sebagai usaha untuk menenangkan Loi, seperti dilansir Bernama. Menurut adik ipar Loi yang turut berada di loaksi kejadian, saudara iparnya itu memang mengalami gangguan mental dan kadang suka berbicara sendiri.

Sebelumnya, sebanyak 30 murid TK Malaysia dan empat guru mereka bebas dari penyanderaan di sekolah mereka di Johor, setelah si pelaku ditahan dan ditembak.
Polisi menembak pelaku itu setelah polisi menembakkan gas air mata sebelum kemudian menyerbu ke dalam ruang tempat mereka disandera di Muar, negara bagian Johor. (bbs/jpnn)

KUALA LUMPUR- Pelaku penyanderaan 30 murid dan empat guru taman kanak-kanak (TK) Seri Kids di Kota Muar, negara bagian Johor, Malaysia, akhirnya tewas di rumah sakit, setelah ditembak polisi tepat di kepalanya.

Kepala polisi Kota Muar, Mohd Nasir Ramli, seperti yang dikutip kantor berita Bernama, pelaku diketahui bernama Loi Hui Chung merupakan seorang pengangguran yang pernah tersandung kasus narkoba.

Dalam pembebasan itu, polisi sempat melakukan negosiasi dengan Lio. Namun, pelaku penyandera itu enggan membebaskan 30 murid dan empat guru TK. Akhirnya, yang telah melakukan pengepungan di sekolah tersebut melakukan upaya lain dengan cara melukai pelaku.

Polisi menembakkan timah panas itu tepat di bagian kepalanya. Pelaku akhirnya jatuh dan para sandera berhasil dibebaskan. Sesaat setelah penembakan, pelaku langsung dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan. Sekitar lima jam berada di rumah sakit, pada (7/7) petang.

Wakil kepala sekolah TK, Khoo Choo Den mengatakan Loi sempat menyuruhnya untuk mengambil nyawa si pelaku dengan palu. Loi bahkan memberinya penutup mata supaya ia tak takut, namun Khoo tetap tidak berani.

Para siswa yang disandera sempat terdengar menyanyi, dan hal ini diyakini sebagai usaha untuk menenangkan Loi, seperti dilansir Bernama. Menurut adik ipar Loi yang turut berada di loaksi kejadian, saudara iparnya itu memang mengalami gangguan mental dan kadang suka berbicara sendiri.

Sebelumnya, sebanyak 30 murid TK Malaysia dan empat guru mereka bebas dari penyanderaan di sekolah mereka di Johor, setelah si pelaku ditahan dan ditembak.
Polisi menembak pelaku itu setelah polisi menembakkan gas air mata sebelum kemudian menyerbu ke dalam ruang tempat mereka disandera di Muar, negara bagian Johor. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/