MANILA- Topan Bopha menimbulkan banyak korban jiwa dan kerusakan parah di Filipina. Sejumlah warga yang selamat dari topan ini, menjarah toko-toko dan gudang guna bertahan hidup. Ini dilakukan seiring lambatnya pengiriman bantuan ke daerah-daerah bencana. Aksi penjarahan ini terjadi di kota Cateel, Filipina selatan, salah satu kota yang paling parah terkena serangan Topan Bopha.
“Bantuan makanan sangat lambat datang sehingga warga lokal membobol bangunan apapun yang masih berdiri guna mencari sesuatu untuk dimakan,” kata Cedric Daep, pejabat keselamatan publik provinsi setempat seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (8/12).
Toko-toko bahan makanan dan gudang-gudang dibobol warga di Cateel, kota pantai dekat pusat Topan Bopha yang menerjang pada Selasa, 4 Desember lalu.
Topan ini menyebabkan jalan-jalan dan jembatan di Cateel dan kota-kota sekitarnya rusak akibat banjir dan tanah longsor. Akibatnya, sekitar 150 ribu warga terjebak selama tiga hari.
Topan ini menyebabkan lebih dari 500 orang tewas dan ratusan orang lainnya hingga kini belum ditemukan. Ini merupakan topan terdahsyat yang menerjang Filipina tahun ini.(afp/jpnn)