26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Keuangan Keluarga Kerajaan Inggris Diinvestigasi

LONDON – Selama ini biaya hidup keluarga Kerajaan Inggris ditanggung oleh uang pajak penduduknya. Setiap tahunnya pemerintah Inggris mengeluarkan puluhan juta poundsterling untuk salah satu keluarga paling berpengaruh di dunia itu.

Tahun ini anggaran untuk membiayai keluarga kerajaan mencapai 56 juta poundsterling. Jumlah ini meningkat dari tahun lalu sebanyak 51 juta poundsterling.

Publik Inggris pun mulai mempertanyakan manfaat pengeluaran besar untuk menanggung hidup keluarga Ratu Elizabeth II tersebut. Pasalnya, di saat pemerintah Inggris mencanangkan penghematan anggaran, uang yang dikeluarkan untuk para penghuni Istana Buckingham terus bertambah.
Untuk itu Public Accounts Committee (PAC), sebuah komite dalam parlemen inggris yang bertugas mengawasi penggunaan anggaran akan segera menginvestigasi pengelolaan keuangan keluarga kerajaan Inggris.

“Ini perlu untuk memastikan publik mendapatkan manfaat dari pajak mereka. Selama ini tidak ada pertanggungjawaban atas belanja yang sangat besar itu,” ujar salah seorang anggota PAC, Austin Mitchell seperti dikutip dari The Telegraph, Sabtu (9/2).

PAC akan meneliti biaya perjalanan keluarga kerajaan termasuk penggunaan kereta api dan pesawat khusus kerajaan. Selain itu PAC juga akan memeriksa biaya pengeluaran untuk acara-acara kerajaan dan perawatan istana yang selama ini menjadi sorotan publik.
Kemampuan keluarga kerajaan untuk menghasilkan uang sendiri juga akan menjadi sorotan PAC.

Selama ini keluarga kerajaan mendapatkan penghasilan dari tiket masuk Istana Buckingham yang terbuka bagi masyarakat umum saat musim panas. Namun, penghasilan dari tiket masuk tidak mencukupi karena masih banyak istana milik kerajaan Inggris yang ditutup untuk umum. Padahal, biaya perawatan istana-istana di Inggris mencapai jutaan poundsterling.

Investigasi atas keuangan kerajaan Inggris ini baru pertama kali dilakukan. Hal ini dimungkinkan setelah adanya perubahan undang-undang yang memberi kewenangan bagi parlemen Inggris untuk mengakses laporan keuangan kerajaan. (dil/jpnn)

LONDON – Selama ini biaya hidup keluarga Kerajaan Inggris ditanggung oleh uang pajak penduduknya. Setiap tahunnya pemerintah Inggris mengeluarkan puluhan juta poundsterling untuk salah satu keluarga paling berpengaruh di dunia itu.

Tahun ini anggaran untuk membiayai keluarga kerajaan mencapai 56 juta poundsterling. Jumlah ini meningkat dari tahun lalu sebanyak 51 juta poundsterling.

Publik Inggris pun mulai mempertanyakan manfaat pengeluaran besar untuk menanggung hidup keluarga Ratu Elizabeth II tersebut. Pasalnya, di saat pemerintah Inggris mencanangkan penghematan anggaran, uang yang dikeluarkan untuk para penghuni Istana Buckingham terus bertambah.
Untuk itu Public Accounts Committee (PAC), sebuah komite dalam parlemen inggris yang bertugas mengawasi penggunaan anggaran akan segera menginvestigasi pengelolaan keuangan keluarga kerajaan Inggris.

“Ini perlu untuk memastikan publik mendapatkan manfaat dari pajak mereka. Selama ini tidak ada pertanggungjawaban atas belanja yang sangat besar itu,” ujar salah seorang anggota PAC, Austin Mitchell seperti dikutip dari The Telegraph, Sabtu (9/2).

PAC akan meneliti biaya perjalanan keluarga kerajaan termasuk penggunaan kereta api dan pesawat khusus kerajaan. Selain itu PAC juga akan memeriksa biaya pengeluaran untuk acara-acara kerajaan dan perawatan istana yang selama ini menjadi sorotan publik.
Kemampuan keluarga kerajaan untuk menghasilkan uang sendiri juga akan menjadi sorotan PAC.

Selama ini keluarga kerajaan mendapatkan penghasilan dari tiket masuk Istana Buckingham yang terbuka bagi masyarakat umum saat musim panas. Namun, penghasilan dari tiket masuk tidak mencukupi karena masih banyak istana milik kerajaan Inggris yang ditutup untuk umum. Padahal, biaya perawatan istana-istana di Inggris mencapai jutaan poundsterling.

Investigasi atas keuangan kerajaan Inggris ini baru pertama kali dilakukan. Hal ini dimungkinkan setelah adanya perubahan undang-undang yang memberi kewenangan bagi parlemen Inggris untuk mengakses laporan keuangan kerajaan. (dil/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/