29 C
Medan
Sunday, April 27, 2025

Malala Bercita-cita Menjadi PM Pakistan

Malala Yousafzai berusia 15 tahun ketika ditembak oleh Taliban.
Malala Yousafzai berusia 15 tahun ketika ditembak oleh Taliban.

SUMUTPOS.CO- Aktivis Pakistan, Malala Yousafzai, mengatakan kepada BBC menjelang penganugerahan Nobel, bahwa dia ingin meniti karir di dunia politik.

Dia mengatakan bahwa mungkin bercita-cita menjadi perdana menteri Pakistan setelah dia menyelesaikan sekolahnya di Inggris.

โ€œSaya ingin melayani negara saya dan impian saya adalah negara saya menjadi maju dan saya ingin tiap anak mendapat pendidikan,โ€ katanya kepada wartawan BBC, Stephen Sackur di Oslo.

Dia mengatakan bahwa dia terinspirasi oleh Benazir Bhutto โ€“ perempuan yang dua kali menjadi perdana menteri Pakistan sebelum akhirnya dibunuh pada 2007.

โ€œJika yang terbaik adalah saya melayani negara melalui politik dan menjadi perdana menteri, maka saya pastinya akan memilih itu,โ€ kata Yousafzai.

Yousafzai dan aktivis hak-hak anak India, Kailash Satyarthi, terpilih secara bersama-sama sebagai pemenang Nobel.

Dia โ€“ yang menjadi peraih Nobel termuda โ€“ mengatakan sangat tersanjung dapat menang bersama Kailash.

โ€œSaya sejak awal memiliki keinginan untuk melihat anak-anak pergi ke sekolah dan saya memulai kampanye ini,โ€ katanya.

Yousafzai ditembak di kepala oleh Taliban pada Oktober 2012 karena melakukan kampanye menuntut hak pendidikan untuk anak perempuan.

โ€œPenghargaan perdamaian ini sangat penting bagi saya dan memberi saya lebih banyak harapan, keberanian, dan saya merasa lebih kuat dari sebelumnya karena melihat banyak orang bersama saya,โ€ lanjutnya. (BBC)

Malala Yousafzai berusia 15 tahun ketika ditembak oleh Taliban.
Malala Yousafzai berusia 15 tahun ketika ditembak oleh Taliban.

SUMUTPOS.CO- Aktivis Pakistan, Malala Yousafzai, mengatakan kepada BBC menjelang penganugerahan Nobel, bahwa dia ingin meniti karir di dunia politik.

Dia mengatakan bahwa mungkin bercita-cita menjadi perdana menteri Pakistan setelah dia menyelesaikan sekolahnya di Inggris.

โ€œSaya ingin melayani negara saya dan impian saya adalah negara saya menjadi maju dan saya ingin tiap anak mendapat pendidikan,โ€ katanya kepada wartawan BBC, Stephen Sackur di Oslo.

Dia mengatakan bahwa dia terinspirasi oleh Benazir Bhutto โ€“ perempuan yang dua kali menjadi perdana menteri Pakistan sebelum akhirnya dibunuh pada 2007.

โ€œJika yang terbaik adalah saya melayani negara melalui politik dan menjadi perdana menteri, maka saya pastinya akan memilih itu,โ€ kata Yousafzai.

Yousafzai dan aktivis hak-hak anak India, Kailash Satyarthi, terpilih secara bersama-sama sebagai pemenang Nobel.

Dia โ€“ yang menjadi peraih Nobel termuda โ€“ mengatakan sangat tersanjung dapat menang bersama Kailash.

โ€œSaya sejak awal memiliki keinginan untuk melihat anak-anak pergi ke sekolah dan saya memulai kampanye ini,โ€ katanya.

Yousafzai ditembak di kepala oleh Taliban pada Oktober 2012 karena melakukan kampanye menuntut hak pendidikan untuk anak perempuan.

โ€œPenghargaan perdamaian ini sangat penting bagi saya dan memberi saya lebih banyak harapan, keberanian, dan saya merasa lebih kuat dari sebelumnya karena melihat banyak orang bersama saya,โ€ lanjutnya. (BBC)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru