26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Ingin Berwisata ke Luar Angkasa, NASA Patok Rp499 Juta per Malam

no picture

WASHINGTON DC, SUMUTPOS.CO – Badan Antariksa Nasional Amerika Serikat ( NASA) sudah mengumumkan rencana membuka Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) bagi turis 2020 mendatang. Misi komersial itu bakal berlangsung selama 30 hari dengan calon peserta bakal melakukan aktivitas komersial dan pemasaran yang sudah disetujui selama berada di orbit.

Diwartakan Sky News Jumat (7/6), estimasi biaya untuk berangkat pulang dan pergi seharga Rp58 juta dollar AS, atau sekitar Rp826,9 miliar.

Adapun biaya akomodasi per malam dipatok 35.000 dollar AS, atau Rp499 juta. Jika terdapat cukup permintaan, NASA menyatakan bakal ada dua perjalanan komersial selama setahun. Calon astronot bakal diberangkatkan ke markas NASA di mana mereka diharuskan untuk memenuhi standar kesehatan ketat yang diterapkan oleh badan antariksa itu.

NASA menjelaskan, tawaran penerbangan komersial ke luar angkasa itu merupakan upaya untuk dapat mandiri memenuhi kebutuhan finansial laboratorium penelitian luar angkasa itu. Astronot Christina Koch yang berbicara daru ISS menyatakan tawaran itu adalah pengalaman menyenangkan yang mempunyai nilai unik penelitian, pengembangan, dan teknologi.

Stasiun luar angkasa internasional, ISS, bukan properti milik NASA. Stasiun luar angkasa itu dibangun bersama dengan Rusia mulai 1998 dan negara-negara lain berpartisipasi dalam misi dan pengiriman astronot. Tetapi AS telah membayar dan mengendalikan sebagian besar modul yang membentuk stasiun luar angkasa itu dan saat ini berada di orbit rendah Bumi tersebut. Meski NASA baru akan memulainya pada 2020 mendatang, wisata ke ISS pernah dilakukan pada 2001 silam. Ketika itu, seorang pengusaha AS Dennis Tito yang membayar sebesar 20 juta dollar (Rp280 miliar) kepada Rusia untuk membawanya ke luar angkasa. (bbs/azw)

no picture

WASHINGTON DC, SUMUTPOS.CO – Badan Antariksa Nasional Amerika Serikat ( NASA) sudah mengumumkan rencana membuka Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) bagi turis 2020 mendatang. Misi komersial itu bakal berlangsung selama 30 hari dengan calon peserta bakal melakukan aktivitas komersial dan pemasaran yang sudah disetujui selama berada di orbit.

Diwartakan Sky News Jumat (7/6), estimasi biaya untuk berangkat pulang dan pergi seharga Rp58 juta dollar AS, atau sekitar Rp826,9 miliar.

Adapun biaya akomodasi per malam dipatok 35.000 dollar AS, atau Rp499 juta. Jika terdapat cukup permintaan, NASA menyatakan bakal ada dua perjalanan komersial selama setahun. Calon astronot bakal diberangkatkan ke markas NASA di mana mereka diharuskan untuk memenuhi standar kesehatan ketat yang diterapkan oleh badan antariksa itu.

NASA menjelaskan, tawaran penerbangan komersial ke luar angkasa itu merupakan upaya untuk dapat mandiri memenuhi kebutuhan finansial laboratorium penelitian luar angkasa itu. Astronot Christina Koch yang berbicara daru ISS menyatakan tawaran itu adalah pengalaman menyenangkan yang mempunyai nilai unik penelitian, pengembangan, dan teknologi.

Stasiun luar angkasa internasional, ISS, bukan properti milik NASA. Stasiun luar angkasa itu dibangun bersama dengan Rusia mulai 1998 dan negara-negara lain berpartisipasi dalam misi dan pengiriman astronot. Tetapi AS telah membayar dan mengendalikan sebagian besar modul yang membentuk stasiun luar angkasa itu dan saat ini berada di orbit rendah Bumi tersebut. Meski NASA baru akan memulainya pada 2020 mendatang, wisata ke ISS pernah dilakukan pada 2001 silam. Ketika itu, seorang pengusaha AS Dennis Tito yang membayar sebesar 20 juta dollar (Rp280 miliar) kepada Rusia untuk membawanya ke luar angkasa. (bbs/azw)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/