30.5 C
Medan
Saturday, September 28, 2024

Di China, 40 Tewas Tertimbun Longsor

BEIJING – Hujan deras yang mengguyur wilayah barat daya Tiongkok sejak Minggu (7/7) memicu tanah longsor. Kemarin (10/7) bencana tanah longsor terjadi di Zhongxing, area di sebelah barat daya Provinsi Sichuan.
Sedikitnya, 17 orang tewas tertimbun tanah longsor. Sumber lain menyatakan jumlah korban tewas 40 orang.
Dalam situs resmi, stasiun televisi pemerintah CCTV melaporkan, jumlah korban tewas karena tanah longsor di Kota Dujiangyan berkisar 17 orang. Seorang pejabat lokal menyatakan bahwa tanah longsor menimbun sebelas keluarga. Sayangnya, tidak ada keterangan pasti mengenai jumlah korban dari sebelas keluarga yang terkubur tanah longsor tersebut.
’’Sedikitnya, 200 orang telah kami evakuasi dari lokasi tanah longsor,’’ ujar pejabat yang namanya tidak disebutkan itu. Kemarin aparat mengerahkan sejumlah anjing pelacak ke lokasi bencana untuk mengendus keberadaan para korban. Tim SAR dan Pemadam Kebakaran Kota Chengdu berharap masih bisa menemukan korban selamat dari balik timbunan tanah.
Sebelum memicu tanah longsor, hujan deras juga mengakibatkan banjir di beberapa wilayah Tiongkok. Sichuan merupakan salah satu provinsi yang terdampak paling parah. Di provinsi tersebut, sedikitnya, tiga jembatan ambruk karena tergerus banjir. Pada Selasa (9/7), Jembatan Jiangyou ambruk dan mengakibatkan 12 orang hanyut terbawa arus banjir.
’’Kami telah mengerahkan lebih dari 2.700 personel tim penyelamat untuk mencari korban yang hanyut karena banjir di Jiangyou,’’ terang otoritas Sichuan dalam pernyataan resminya. Selain menelan korban jiwa, banjir menghanyutkan mobil dan properti warga. Sedikitnya, 18 mobil hanyut saat Jembatan Jiangyou ambruk. Satu di antaranya adalah bus. (tia/jpnn)

Selain mengakibatkan ambruknya tiga jembatan, hujan deras dan banjir mengakibatkan ratusan orang terjebak di terowongan. ’’Ratusan orang terperangkap banjir di terowongan jalan raya yang menghubungkan Dujiangyan dan Wenchuan,’’ lapor CCTV mengutip seorang sumber. Sayangnya, upaya untuk menghubungi mereka yang terjebak di terowongan tersebut tidak kunjung berhasil.
Sejauh ini, hujan deras dan tanah longsor di Sichuan telah menghancurkan, sedikitnya, 300 rumah. ’’Tidak kurang dari 36.800 warga telah diungsikan ke wilayah lain yang jauh lebih aman,’’ terang Kantor Berita Xinhua. Itu terjadi karena banjir masih berpotensi terjadi di Sichuan. Hingga kemarin, ketinggian empat sungai utama di provinsi yang berpenduduk lebih dari 80 juta jiwa itu masih jauh di atas normal. (tia/jpnn)

BEIJING – Hujan deras yang mengguyur wilayah barat daya Tiongkok sejak Minggu (7/7) memicu tanah longsor. Kemarin (10/7) bencana tanah longsor terjadi di Zhongxing, area di sebelah barat daya Provinsi Sichuan.
Sedikitnya, 17 orang tewas tertimbun tanah longsor. Sumber lain menyatakan jumlah korban tewas 40 orang.
Dalam situs resmi, stasiun televisi pemerintah CCTV melaporkan, jumlah korban tewas karena tanah longsor di Kota Dujiangyan berkisar 17 orang. Seorang pejabat lokal menyatakan bahwa tanah longsor menimbun sebelas keluarga. Sayangnya, tidak ada keterangan pasti mengenai jumlah korban dari sebelas keluarga yang terkubur tanah longsor tersebut.
’’Sedikitnya, 200 orang telah kami evakuasi dari lokasi tanah longsor,’’ ujar pejabat yang namanya tidak disebutkan itu. Kemarin aparat mengerahkan sejumlah anjing pelacak ke lokasi bencana untuk mengendus keberadaan para korban. Tim SAR dan Pemadam Kebakaran Kota Chengdu berharap masih bisa menemukan korban selamat dari balik timbunan tanah.
Sebelum memicu tanah longsor, hujan deras juga mengakibatkan banjir di beberapa wilayah Tiongkok. Sichuan merupakan salah satu provinsi yang terdampak paling parah. Di provinsi tersebut, sedikitnya, tiga jembatan ambruk karena tergerus banjir. Pada Selasa (9/7), Jembatan Jiangyou ambruk dan mengakibatkan 12 orang hanyut terbawa arus banjir.
’’Kami telah mengerahkan lebih dari 2.700 personel tim penyelamat untuk mencari korban yang hanyut karena banjir di Jiangyou,’’ terang otoritas Sichuan dalam pernyataan resminya. Selain menelan korban jiwa, banjir menghanyutkan mobil dan properti warga. Sedikitnya, 18 mobil hanyut saat Jembatan Jiangyou ambruk. Satu di antaranya adalah bus. (tia/jpnn)

Selain mengakibatkan ambruknya tiga jembatan, hujan deras dan banjir mengakibatkan ratusan orang terjebak di terowongan. ’’Ratusan orang terperangkap banjir di terowongan jalan raya yang menghubungkan Dujiangyan dan Wenchuan,’’ lapor CCTV mengutip seorang sumber. Sayangnya, upaya untuk menghubungi mereka yang terjebak di terowongan tersebut tidak kunjung berhasil.
Sejauh ini, hujan deras dan tanah longsor di Sichuan telah menghancurkan, sedikitnya, 300 rumah. ’’Tidak kurang dari 36.800 warga telah diungsikan ke wilayah lain yang jauh lebih aman,’’ terang Kantor Berita Xinhua. Itu terjadi karena banjir masih berpotensi terjadi di Sichuan. Hingga kemarin, ketinggian empat sungai utama di provinsi yang berpenduduk lebih dari 80 juta jiwa itu masih jauh di atas normal. (tia/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/