30 C
Medan
Monday, July 1, 2024

PM Yingluck dan Nguyen Kunjungi Indonesia

Dua pemimpin negara sahabat bakal melawat ke Indonesia dalam waktu hampir bersamaan. Perdana Menteri Kerajaan Thailand Yingluck Shinawatra dijadwalkan datang ke Jakarta, besok (12/9). Dua hari berselang (14/9), giliran PM Republik Vietnam Nguyen Tan Dung melakukan kunjungan resminya ke Indonesia.

Yingluck dan Nguyen akan melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Selanjutnya, pertemuan bilateral akan dilakukan delegasi masing-masing negara.

Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah mengatakan, SBY dan Yingluck akan membicarakan berbagai kemajuan dalam kerjasama Indonesia-Thailand. “Isu-isu regional seperti KTT Asean dan East Asia Summit juga akan dibicarakan,” katanya, kemarin (10/9).

Faizasyah menuturkan, kunjungan adik dari mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra itu diharapkan bisa memerkokoh hubungan diplomatik Indonesia- Thailand yang sudah berlangsng selama 61 tahun.

Sementara terkait kunjungan PM Nguyen Tan Dung, dia mengungkapkan, Indonesia merupakan negara pertama yang dikunjungi dalam lawatan ke luar negeri setelah terpilih lagi sebagai PM. Selain membahas isu-isu regional dan kerjasama bilateral, isu global juga akan menjadi topik pembicaraan. “Seperti situasi ekonomi global dan G20,” kata Faizasyah.

Kunjungan PM Nguyen itu dinilai penting dalam implementasi kemitraan komprehensif Indonesia dan Vietnam. “Kunjungan Nguyen Tan Dung ke Indonesia kali ini akan memberi bobot penting bagi upaya peningkatan persahabatan antara kedua bangsa dan kerja sama antara kedua negara,” papar mantan juru bicara Kemenlu itu.
Salah satu yang menjadi kerjasama dengan Thailand dan Vietnam adalah terkait dengan perjanjian pembelian beras. Namun menurut Menteri Perdagangan Mari Elka usai rapat persiapan kedatangan dua PM tersebut di komplek Istana Kepresidenan (9/9), masalah tersebut tidak dibahas dalam pertemuan dua kepala negara. “Itu kan di level saya, bukan presiden,” katanya.

Mari mengatakan, ada bilateral trade agreement yang sudah rampung dan siap diteken. “Tapi tidak akan ditandatangani saat ini. Mungkin saya akan tunggu ketemu menteri perdagangan di sela ASEAN Summit bulan November,” terangnya. Pemerintah akan memperpanjang impor beras dari Thailand selama dua tahun. Kerjasama itu awalnya berakhir tahun ini. Sementara dengan Vietnam akan berakhir tahun 2012. (fal/jpnn)

Dua pemimpin negara sahabat bakal melawat ke Indonesia dalam waktu hampir bersamaan. Perdana Menteri Kerajaan Thailand Yingluck Shinawatra dijadwalkan datang ke Jakarta, besok (12/9). Dua hari berselang (14/9), giliran PM Republik Vietnam Nguyen Tan Dung melakukan kunjungan resminya ke Indonesia.

Yingluck dan Nguyen akan melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Selanjutnya, pertemuan bilateral akan dilakukan delegasi masing-masing negara.

Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah mengatakan, SBY dan Yingluck akan membicarakan berbagai kemajuan dalam kerjasama Indonesia-Thailand. “Isu-isu regional seperti KTT Asean dan East Asia Summit juga akan dibicarakan,” katanya, kemarin (10/9).

Faizasyah menuturkan, kunjungan adik dari mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra itu diharapkan bisa memerkokoh hubungan diplomatik Indonesia- Thailand yang sudah berlangsng selama 61 tahun.

Sementara terkait kunjungan PM Nguyen Tan Dung, dia mengungkapkan, Indonesia merupakan negara pertama yang dikunjungi dalam lawatan ke luar negeri setelah terpilih lagi sebagai PM. Selain membahas isu-isu regional dan kerjasama bilateral, isu global juga akan menjadi topik pembicaraan. “Seperti situasi ekonomi global dan G20,” kata Faizasyah.

Kunjungan PM Nguyen itu dinilai penting dalam implementasi kemitraan komprehensif Indonesia dan Vietnam. “Kunjungan Nguyen Tan Dung ke Indonesia kali ini akan memberi bobot penting bagi upaya peningkatan persahabatan antara kedua bangsa dan kerja sama antara kedua negara,” papar mantan juru bicara Kemenlu itu.
Salah satu yang menjadi kerjasama dengan Thailand dan Vietnam adalah terkait dengan perjanjian pembelian beras. Namun menurut Menteri Perdagangan Mari Elka usai rapat persiapan kedatangan dua PM tersebut di komplek Istana Kepresidenan (9/9), masalah tersebut tidak dibahas dalam pertemuan dua kepala negara. “Itu kan di level saya, bukan presiden,” katanya.

Mari mengatakan, ada bilateral trade agreement yang sudah rampung dan siap diteken. “Tapi tidak akan ditandatangani saat ini. Mungkin saya akan tunggu ketemu menteri perdagangan di sela ASEAN Summit bulan November,” terangnya. Pemerintah akan memperpanjang impor beras dari Thailand selama dua tahun. Kerjasama itu awalnya berakhir tahun ini. Sementara dengan Vietnam akan berakhir tahun 2012. (fal/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/