AMSTERDAM – Mantan Pemimpin Serbia Bosnia Radovan Karadzic meminta hakim di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) agar mencabut status penjahat perang yang diberlakukan kepada dirinya. Karadzic pun kerap menyangkal seluruh tuduhan yang dilontarkan kepada dirinya.
“Jaksa sudah melakukan upaya besar untuk membuat surat dakwaan yang tak beralasan,” ujar Karadzic, seperti dikutip Associated Press, Senin (11/6).
Pria berusia 66 tahun itu didakwa atas peristiwa genosida di Srebrenica, Bosnia, bersama rekan-rekannya yang lain. Karadzic dituduh mendalangi kampanye pembantaian yang dilakukan oleh pasukan Bosnia Serbia terhadap warga muslim dan etnis Kroasia.
Namun Karadzic mengklaim, dirinya tidak menyaksikan pembantaian pada 1995 silam, di Srebrenica. Sementara itu, Jaksa sudah melakukan penyelidikan terhadap keterlibatan Karadzic pada Mei lalu.
Pria yang menjadi buronan selama 10 tahun itu ditangkap di Serbia pada 2008 lalu. Karadzic pun menggunakan identitas palsu saat dibekuk. (net)