KAIRO – Amerika Serikat (AS) tetapi melanjutkan rencananya pengiriman empat jet tempur jenis F-16 ke Mesir. Pengiriman jet tempur ini tetap dilakukan meskipun militer Mesir melakukan kudeta terhadap Presiden Mohammad Morsi.
Keputusan AS ini dikeluarkan bersamaan dengan penilaian Washington terhadap lengsernya Morsi dari kursi Presiden Mesir. AS masih belum menentukan apakah lengsernya Morsi itu sebagai tindakan kudeta militer atau bukan.
Berdasarkan hukum Negeri Paman Sam, mengakui kondisi di Mesir sebagai sebuah kudeta berarti mengharuskan penghentian pemberian bantuan untuk Mesir termasuk bantuan militer. Tetapi jet tempur ini sepertinya akan tetap dikirim ke Mesir Agustus mendatang.
“Tidak ada perubahan dalam rencana pengiriman pesawat F-16 ke militer Mesir,” pernyataan pihak AS, seperti dikutip Reuters, Kamis (11/7).
Sementara Juru Bicara Gedung Putih Jay Carney mengatakan, “sudah menjadi pandangan kami, bahwa seharusnya perubahan pemberian bantuan tidak dilakukan secara tiba-tiba”. (net/jpnn)