26.7 C
Medan
Tuesday, May 14, 2024

Santri Diminta Ajari Kesopanan Anak AS

SOLO- Duta Besar Amerika Serikat (Dubes AS), Scot Marciel sangat terkesan dengan kesopanan dan keramahan anak-anak pesantren. Seandainya kesopanan itu bisa ditularkan kepada anak-anak AS.

Demikian diungkapkannya saat mengunjungi santri Ponpes Al Muayyad Solo. Marciel mengakui, sangat terkesan dengan para santri yang bisa duduk sila dengan tenang mendengarkannya berpidato, Kamis (12/5).
Dia membeberkan, AS sekarang ini memiliki program pertukaran pelajar sebagai cara dua bangsa untuk saling mengenal. Seperti cara duduk bersila dengan sopan dan tenang.

“Anak-anak dari negara kami akan sulit beradaptasi, anak-anak tidak bisa duduk di lantai berlama-lama dan tetap tenang seperti para santri ini. Jadi kalau nanti para santri belajar ke negara kami, ajari anak-anak kami tentang duduk sopan dan bisa tenang,” ujarnya.

Pertemuan Dubes AS dengan pengurus dan santri tersebut digelar di serambi masjid Ponpes Al Muayyad. Ratusan santri duduk bersila dengan rapi di serambi masjid, sedangkan Marciel berdiri di mimbar.
Saat berkunjung ke salah satu pesantren terbesar di Solo tersebut, Marciel disambut dengan musik hadrah dan lagu-lagu ucapan selamat datang. Bahkan pimpinan pesantren, KH Abdul Rozaq Shofawi, mengalungkan kain rida warna putih kepada Marciel sebagai tanda persahabatan.

Di akhir kunjungan, Marciel menyerahkan buku biografi Presiden AS Barack Obama dan foto-foto tentang Amerika kepada KH Abdul Rozaq Shofawi. Selain itu Marciel juga menyerahkan sebuah kenang-kenangan berupa bola sepak berlogo Amerika kepada pimpinan pesantren mahasiswa Al Muayyad, KH Dian Nafi’. (bbs/jpnn)

SOLO- Duta Besar Amerika Serikat (Dubes AS), Scot Marciel sangat terkesan dengan kesopanan dan keramahan anak-anak pesantren. Seandainya kesopanan itu bisa ditularkan kepada anak-anak AS.

Demikian diungkapkannya saat mengunjungi santri Ponpes Al Muayyad Solo. Marciel mengakui, sangat terkesan dengan para santri yang bisa duduk sila dengan tenang mendengarkannya berpidato, Kamis (12/5).
Dia membeberkan, AS sekarang ini memiliki program pertukaran pelajar sebagai cara dua bangsa untuk saling mengenal. Seperti cara duduk bersila dengan sopan dan tenang.

“Anak-anak dari negara kami akan sulit beradaptasi, anak-anak tidak bisa duduk di lantai berlama-lama dan tetap tenang seperti para santri ini. Jadi kalau nanti para santri belajar ke negara kami, ajari anak-anak kami tentang duduk sopan dan bisa tenang,” ujarnya.

Pertemuan Dubes AS dengan pengurus dan santri tersebut digelar di serambi masjid Ponpes Al Muayyad. Ratusan santri duduk bersila dengan rapi di serambi masjid, sedangkan Marciel berdiri di mimbar.
Saat berkunjung ke salah satu pesantren terbesar di Solo tersebut, Marciel disambut dengan musik hadrah dan lagu-lagu ucapan selamat datang. Bahkan pimpinan pesantren, KH Abdul Rozaq Shofawi, mengalungkan kain rida warna putih kepada Marciel sebagai tanda persahabatan.

Di akhir kunjungan, Marciel menyerahkan buku biografi Presiden AS Barack Obama dan foto-foto tentang Amerika kepada KH Abdul Rozaq Shofawi. Selain itu Marciel juga menyerahkan sebuah kenang-kenangan berupa bola sepak berlogo Amerika kepada pimpinan pesantren mahasiswa Al Muayyad, KH Dian Nafi’. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/