DAMASKUS- Jumlah korban akibat kekerasan di Syria terus bertambah seriring aksi kerusuhan yang tak kunjung berhenti selama delapan bulan. Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) menyebutkan, jumlah korban tewas akibat pergolakan Syria mencapai lebih dari 5.000 orang.
Demikian dilaporkan Komisi Hak Asasi Manusia PBB, Navi Pillay dalam rapat dengan Dewan Keamanan (DK) seperti dilansir dari Washington Post, Selasa (13/12). Dia mendesak anggota DK agar mengajukan Syria ke Mahkamah Kriminal Internasional atas tuduhan kejahatan kemanusiaan.
Duta Besar Syria untuk PBB, Bashar Jaafari menuding Pillay bersikap tidak obyektif dan memiliki agenda tersembunyi. “Pillay bertindak di luar mandat yang diberikan dan membodohi rakyat,” ucapnya. (net/jpnn)