25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Kanibalisme Guncang Syria

DAMASKUS – Lebih dari dua tahun berlangsung, krisis Syria masih belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Rezim Presiden Bashar al-Assad dan kubu oposisi belum lelah untuk saling serang. Belakangan, kekerasan yang terus meningkat itu mulai membuahkan sederet kekejian.

AKTIVIS DEMO: Sekelompok aktivis pendukung rezim President Bashar al-Assad berunjuk rasa atas serangan Israel  Syria.//MOHAMMED HUWAIS/AFP PHOTO
AKTIVIS DEMO: Sekelompok aktivis pendukung rezim President Bashar al-Assad berunjuk rasa atas serangan Israel ke Syria.//MOHAMMED HUWAIS/AFP PHOTO

Salah satu kekejian yang lahir dari krisis berkepanjangan di Syria adalah aksi kanibalisme. Seorang tokoh oposisi dari Kota Homs, Provinsi Homs, memakan hati seorang serdadu pemerintah. Sebelumnya, pria yang diidentifikasi sebagai Abu Sakkar, pimpinan Brigade Omar al-Farouq al-Mustakila, tersebut mengiris bagian dada si serdadu untuk mengambil hatinya.

Ironisnya, Sakkar sengaja merekam aksi brutal tersebut. ’’Kami sudah bersumpah kepada Tuhan bahwa kami akan memakan jantung dan hati kalian, wahai para prajurit Bashar si anjing,’’ ucapnya dengan lantang seraya menghunjamkan pedangnya ke dada mayat serdadu itu. Tanpa belas kasihan, dia mengambil hati si serdadu dan mengangkatnya tinggi-tinggi.

’’Kami adalah pahlawan-pahlawan Baba Amr,’’ seru Sakkar merujuk pada distrik yang dulu menjadi sarang oposisi dan kini sudah rata dengan tanah. Dalam adegan berikutnya, dia tampak mendekatkan organ yang masih berlumuran darah itu ke mulutnya. Tidak jelas apakah salah satu pejuang antipemerintah tersebut benar-benar memakan hati itu. Sebab, video berakhir pada adegan tersebut.

Brigade Omar al-Farouq al-Mustakila lantas mengunggah video amatir berisi kekejian Sakkar itu ke YouTube. Dalam hitungan menit, aksi kanibalisme tersebut beredar luas melalui internet. Kemarin (14/5) masyarakat internasional mengecam keras video brutal itu. Termasuk, Human Rights Watch (HRW) dan Koalisi Nasional Syria yang merupakan gabungan beberapa kelompok oposisi.

’’Koalisi Syria mengecam keras aksi tersebut, jika nanti memang terbukti benar. Koalisi menekankan bahwa aksi semacam itu bertentangan dengan moral rakyat Syria,’’ papar Koalisi Nasional Syria dalam keterangan resminya kemarin. (c5/dos/jpnn)

DAMASKUS – Lebih dari dua tahun berlangsung, krisis Syria masih belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Rezim Presiden Bashar al-Assad dan kubu oposisi belum lelah untuk saling serang. Belakangan, kekerasan yang terus meningkat itu mulai membuahkan sederet kekejian.

AKTIVIS DEMO: Sekelompok aktivis pendukung rezim President Bashar al-Assad berunjuk rasa atas serangan Israel  Syria.//MOHAMMED HUWAIS/AFP PHOTO
AKTIVIS DEMO: Sekelompok aktivis pendukung rezim President Bashar al-Assad berunjuk rasa atas serangan Israel ke Syria.//MOHAMMED HUWAIS/AFP PHOTO

Salah satu kekejian yang lahir dari krisis berkepanjangan di Syria adalah aksi kanibalisme. Seorang tokoh oposisi dari Kota Homs, Provinsi Homs, memakan hati seorang serdadu pemerintah. Sebelumnya, pria yang diidentifikasi sebagai Abu Sakkar, pimpinan Brigade Omar al-Farouq al-Mustakila, tersebut mengiris bagian dada si serdadu untuk mengambil hatinya.

Ironisnya, Sakkar sengaja merekam aksi brutal tersebut. ’’Kami sudah bersumpah kepada Tuhan bahwa kami akan memakan jantung dan hati kalian, wahai para prajurit Bashar si anjing,’’ ucapnya dengan lantang seraya menghunjamkan pedangnya ke dada mayat serdadu itu. Tanpa belas kasihan, dia mengambil hati si serdadu dan mengangkatnya tinggi-tinggi.

’’Kami adalah pahlawan-pahlawan Baba Amr,’’ seru Sakkar merujuk pada distrik yang dulu menjadi sarang oposisi dan kini sudah rata dengan tanah. Dalam adegan berikutnya, dia tampak mendekatkan organ yang masih berlumuran darah itu ke mulutnya. Tidak jelas apakah salah satu pejuang antipemerintah tersebut benar-benar memakan hati itu. Sebab, video berakhir pada adegan tersebut.

Brigade Omar al-Farouq al-Mustakila lantas mengunggah video amatir berisi kekejian Sakkar itu ke YouTube. Dalam hitungan menit, aksi kanibalisme tersebut beredar luas melalui internet. Kemarin (14/5) masyarakat internasional mengecam keras video brutal itu. Termasuk, Human Rights Watch (HRW) dan Koalisi Nasional Syria yang merupakan gabungan beberapa kelompok oposisi.

’’Koalisi Syria mengecam keras aksi tersebut, jika nanti memang terbukti benar. Koalisi menekankan bahwa aksi semacam itu bertentangan dengan moral rakyat Syria,’’ papar Koalisi Nasional Syria dalam keterangan resminya kemarin. (c5/dos/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/