25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Radiasi Nuklir pada Anak

Pemerintah Jepang Tangkal

TOKYO – Penyebaran dan paparan radiasi nuklir dari PLTN Fukushima Dai-ichi, 250 km timur laut Tokyo, masih menghantui publik Jepang. Khususnya, warga Kota Fukushima. Tak ingin hanya berpangku tangan menanggapi ketakutan masyarakat, pemerintah setempat pun berencana membagi-bagikan dosimeter atau alat pengukur radiasi.
Selasa (14/6), Pemkot Fukushima mengumumkan akan membagikan dosimeter kepada 34.000 anak-anak. Selama ini, anak-anak serta bayi dan ibu hamil menjadi prioritas pemerintah dalam penanganan krisis nuklir. Sebab, mereka paling rentan terpapar radiasi. “Prioritas kami adalah anak-anak yang tinggal dalam radius 60 kilometer dari PLTN,” kata seorang jubir Pemkot Fukushima.

Rencananya, dosimeter itu mulai dibagikan September mendatang. Yang menjadi sasaran utama adalah anak-anak usia 4 sampai 15 tahun. “Pembagian itu akan kami lakukan secara bertahap selama tiga bulan, mulai September nanti,” lanjut jubir yang tidak disebutkan namanya tersebut. Dia berharap dosimeter berukuran relatif kecil itu bisa menjadi senjata pengusir kecemasan warga.

Menteri Tenaga Kerja Jepang, Ritsuo Hosokawa memerintahkan TEPCO meningkatkan pengawasan terhadap para pekerja yang terpaksa bertahan di PLTN. “Para pekerja yang kadar radiasi di tubuh mereka melebihi 100 miliSieverts harus langsung ditarik dari lokasi (PLTN) untuk dirawat intensif,” ujarnya kepada Kyodo News.   Dia juga mengimbau agar TEPCO tidak lalai mendeteksi tingkat radiasi pada para pekerjanya satu per satu. Setiap hari para pekerja yang akan bertugas di PLTN Fukushima harus menjalani pemeriksaan intensif terlebih dulu. (afp/hep/dwi/jpnn)

Pemerintah Jepang Tangkal

TOKYO – Penyebaran dan paparan radiasi nuklir dari PLTN Fukushima Dai-ichi, 250 km timur laut Tokyo, masih menghantui publik Jepang. Khususnya, warga Kota Fukushima. Tak ingin hanya berpangku tangan menanggapi ketakutan masyarakat, pemerintah setempat pun berencana membagi-bagikan dosimeter atau alat pengukur radiasi.
Selasa (14/6), Pemkot Fukushima mengumumkan akan membagikan dosimeter kepada 34.000 anak-anak. Selama ini, anak-anak serta bayi dan ibu hamil menjadi prioritas pemerintah dalam penanganan krisis nuklir. Sebab, mereka paling rentan terpapar radiasi. “Prioritas kami adalah anak-anak yang tinggal dalam radius 60 kilometer dari PLTN,” kata seorang jubir Pemkot Fukushima.

Rencananya, dosimeter itu mulai dibagikan September mendatang. Yang menjadi sasaran utama adalah anak-anak usia 4 sampai 15 tahun. “Pembagian itu akan kami lakukan secara bertahap selama tiga bulan, mulai September nanti,” lanjut jubir yang tidak disebutkan namanya tersebut. Dia berharap dosimeter berukuran relatif kecil itu bisa menjadi senjata pengusir kecemasan warga.

Menteri Tenaga Kerja Jepang, Ritsuo Hosokawa memerintahkan TEPCO meningkatkan pengawasan terhadap para pekerja yang terpaksa bertahan di PLTN. “Para pekerja yang kadar radiasi di tubuh mereka melebihi 100 miliSieverts harus langsung ditarik dari lokasi (PLTN) untuk dirawat intensif,” ujarnya kepada Kyodo News.   Dia juga mengimbau agar TEPCO tidak lalai mendeteksi tingkat radiasi pada para pekerjanya satu per satu. Setiap hari para pekerja yang akan bertugas di PLTN Fukushima harus menjalani pemeriksaan intensif terlebih dulu. (afp/hep/dwi/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/