30 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Bom di Pesta Pernikahan Anak Anggota Parlemen, 23 Tewas

KABUL – Bom bunuh diri menarget pejabat pemerintah kembali mengguncang Afghanistan. Anggota parlemen dan mantan tokoh militan Ahmad Khan Samangani, kemarin (14/7), tewas akibat ledakan di sebuah gedung pertemuan di Kota Aybak, Provinsi Samangan. Ironisnya, saat itu dia sedang menghelat pesta pernikahan putrinya.

Sedikitnya, 23 orang tewas akibat bom bunuh diri itu. Selain Samangani, beberapa pejabat pemerintah dilaporkan tewas pula. Tiga pejabat keamanan Afghanistan termasuk yang menemui ajal akibat ledakan tersebut. ’’Ini adalah serangan yang bertujuan melemahkan persatuan bangsa,’’ ujar seorang pejabat setempat.

Selain menewaskan 23 orang, ledakan bom bunuh diri itu mengakibatkan sekitar 60 orang lainnya luka. Sebagian di antaranya adalah para pejabat pemerintah yang menjadi tamu dalam resepsi putri Samangani itu. Kemarin polisi langsung melakukan investigasi di lokasi kejadian. Namun, identitas pelaku atau kelompok yang melancarkan serangan maut tersebut masih belum bisa dipastikan.
’’Saya mengutuk serangan yang dilancarkan musuh-musuh Afghanistan,’’ tegas Presiden Afghanistan Hamid Karzai. Dia menginstruksikan tim penyidik dari Kota Kabul untuk segera terbang ke provinsi yang terletak di utara Afghanistan tersebut. Dia minta polisi dan lembaga terkait segera melakukan penyelidikan mendalam.

Sejauh ini belum ada individu atau kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut. Tapi, dugaan langsung mengarah pada Taliban. Apalagi, ketika melancarkan serangan besar-besaran pada 2 Mei lalu, Taliban bersumpah untuk terus menyerang pemerintahan Karzai dan pendukungnya. Termasuk, pasukan koalisi yang dipimpin Amerika Serikat (AS).

Pada 22 Juni lalu, Taliban juga melancarkan serangan mematikan di sebuah hotel yang menjadi jujukan warga asing. Serangan yang diwarnai dengan drama penyanderaan itu berakhir setelah baku tembak beberapa jam. Saat itu, sedikitnya 18 orang tewas. Taliban juga menewaskan 21 orang pada 20 Juni lalu lewat ledakan bom bunuh diri di pos pemeriksaan dekat pasar Kota Khost. (ap/afp/rtr/hep/dwi)

KABUL – Bom bunuh diri menarget pejabat pemerintah kembali mengguncang Afghanistan. Anggota parlemen dan mantan tokoh militan Ahmad Khan Samangani, kemarin (14/7), tewas akibat ledakan di sebuah gedung pertemuan di Kota Aybak, Provinsi Samangan. Ironisnya, saat itu dia sedang menghelat pesta pernikahan putrinya.

Sedikitnya, 23 orang tewas akibat bom bunuh diri itu. Selain Samangani, beberapa pejabat pemerintah dilaporkan tewas pula. Tiga pejabat keamanan Afghanistan termasuk yang menemui ajal akibat ledakan tersebut. ’’Ini adalah serangan yang bertujuan melemahkan persatuan bangsa,’’ ujar seorang pejabat setempat.

Selain menewaskan 23 orang, ledakan bom bunuh diri itu mengakibatkan sekitar 60 orang lainnya luka. Sebagian di antaranya adalah para pejabat pemerintah yang menjadi tamu dalam resepsi putri Samangani itu. Kemarin polisi langsung melakukan investigasi di lokasi kejadian. Namun, identitas pelaku atau kelompok yang melancarkan serangan maut tersebut masih belum bisa dipastikan.
’’Saya mengutuk serangan yang dilancarkan musuh-musuh Afghanistan,’’ tegas Presiden Afghanistan Hamid Karzai. Dia menginstruksikan tim penyidik dari Kota Kabul untuk segera terbang ke provinsi yang terletak di utara Afghanistan tersebut. Dia minta polisi dan lembaga terkait segera melakukan penyelidikan mendalam.

Sejauh ini belum ada individu atau kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut. Tapi, dugaan langsung mengarah pada Taliban. Apalagi, ketika melancarkan serangan besar-besaran pada 2 Mei lalu, Taliban bersumpah untuk terus menyerang pemerintahan Karzai dan pendukungnya. Termasuk, pasukan koalisi yang dipimpin Amerika Serikat (AS).

Pada 22 Juni lalu, Taliban juga melancarkan serangan mematikan di sebuah hotel yang menjadi jujukan warga asing. Serangan yang diwarnai dengan drama penyanderaan itu berakhir setelah baku tembak beberapa jam. Saat itu, sedikitnya 18 orang tewas. Taliban juga menewaskan 21 orang pada 20 Juni lalu lewat ledakan bom bunuh diri di pos pemeriksaan dekat pasar Kota Khost. (ap/afp/rtr/hep/dwi)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/