30.6 C
Medan
Monday, June 24, 2024

Pasukan PBB Diserang, 7 Tewas

DARFUR – Sejumlah pria bersenjata telah menyerang pasukan penjaga perdamaian PBB di wilayah bergolak Sudan, Darfur. Dalam serangan itu menewaskan tujuh orang dan melukai 17 orang lain. Serangan ini merupakan salah satu yang paling mematikan terhadap pasukan internasional sejak mereka dikerahkan bekerja di wilayah tersebut lima tahun yang lalu.

Sebuah pernyataan atas nama Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengidentifikasi mereka yang tewas semuanya berasal dari Tanzania. Demikian dilansir Sky News, Minggu (14/7).

Diketahui, sekira 40 negara telah memberikan kontribusi personel militernya atau polisi untuk pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika-PBB yang dikenal sebagai UNAMID.

Ban Ki-moon juga mengutuk serangan keji tersebut dan menyampaikan ucapan belasungkawa kepada keluarga korban yang tewas. Serangan itu terjadi di dekat Khor Abeche di Darfur Selatan. Namun demikian, belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas masalah ini. Darfur telah diselimuti pertumpahan darah sejak 2003 ketika pemberontak mengangkat senjata melawan pemerintah di Khartoum. (net/jpnn)

DARFUR – Sejumlah pria bersenjata telah menyerang pasukan penjaga perdamaian PBB di wilayah bergolak Sudan, Darfur. Dalam serangan itu menewaskan tujuh orang dan melukai 17 orang lain. Serangan ini merupakan salah satu yang paling mematikan terhadap pasukan internasional sejak mereka dikerahkan bekerja di wilayah tersebut lima tahun yang lalu.

Sebuah pernyataan atas nama Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengidentifikasi mereka yang tewas semuanya berasal dari Tanzania. Demikian dilansir Sky News, Minggu (14/7).

Diketahui, sekira 40 negara telah memberikan kontribusi personel militernya atau polisi untuk pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika-PBB yang dikenal sebagai UNAMID.

Ban Ki-moon juga mengutuk serangan keji tersebut dan menyampaikan ucapan belasungkawa kepada keluarga korban yang tewas. Serangan itu terjadi di dekat Khor Abeche di Darfur Selatan. Namun demikian, belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas masalah ini. Darfur telah diselimuti pertumpahan darah sejak 2003 ketika pemberontak mengangkat senjata melawan pemerintah di Khartoum. (net/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/