TOKYO–Kebocoran dan krisis nuklir di Fukushima, Jepang, berdampak secara biologis pada makhluk hidup, khususnya binatang. Para pakar kemarin (14/8) menyatakan mereka menemukan mutasi genetik tiga generasi kupu-kupu di sekitar lokasi reaktor nuklir Fukushima yang rusak akibat gempa 11 Maret tahun lalu. Hal itu memicu kekhawatiran, radiasi mungkin mempengaruhi dan terjadi pada spesies lain.
Menurut pakar, sekitar 12 persen kupu-kupu jenis pale grass blue yang terpapar radiasi nuklir saat masih berupa larva mengalami kondisi cacat. Antara lain, sayapnya menjadi lebih kecil dan mata rusak.
Profesor Joji Otaki dari Ryukyu University, Okinawa, membeberkan bahwa dalam sebuah riset, kupu-kupu yang bermutasi itu dikawinkan di sebuah laboratorium di luar zona radiasi. Hasilnya, 18 persen keturunan mereka juga mengalami cacat. Angkanya naik menjadi 34 persen pada generasi ketiga kupu-kupu meski salah satu dari pasangan induk diambil dari wilayah yang tidak terpapar radiasi.(afp/cak/dwi/jpnn)