Banjir Lumpuhkan Pakistan
PAKISTAN-Hujan deras sejak beberapa hari lalu tak kunjung reda di di Provinsi Sindh, Pakistan. Alhasil, banjir pun melanda provinsi di kawasan selatan Pakistan tersebut. Ironisnya, banjir tahun ini justru lebih parah ketimbang pada 2010. Kota Karachi pun lumpuh. Genangan air di mana-mana.
Sampai dengan Selasa (13/9), data terkumpul menunjukkan total 260 orang tewas lantaran bencana tersebut. Sebagian besar korban meninggal dunia gara-gara tertimpa atap dan dinding bangunan.
Sekolah dan pasar tutup sedangkan warga yang berangkat ke tempat kerja meninggalkan begitu saja kendaraan mereka di jalan-jalan yang tergenang air. Di kawasan pedesaan banyak warga yang mengungsi ke pinggir-pinggir jalan tanpa makanan.
Malapetaka bahkan seperti enggan berakhir. Soalnya, sebagaimana warta AP dan AFP pada Rabu, fasilitas penampungan untuk pengungsi jumlahnya minim. Lebih dari lima juta orang terkena dampak banjir yang menghancurkan tak kurang dari satu juta rumah tersebut. “Yang kita ketahui adalah 22 dari 23 distrik yang ada dilanda banjir,” kata Andro Shilakadze, petugas bantuan yang bekerja untuk Dana Anak-Anak PBB (Unicef).
“Banyak orang yang terpaksa mengungsi meski kami belum memiliki data pasti. Yang jelas, tidak semuanya berada di tenda-tenda penampungan,” imbuhnya.
“Di antara mereka menolak untuk mengungsi dan berada di pinggir-pinggir jalan agar bisa mengawasi dan menjaga ternak mereka,” kata Shilakadze menambahkan.
Fasilitas penampungan untuk para pengungsi juga dilaporkan sangat minim. Lebih dari lima juta orang terkena dampak banjir yang menghancurkan tak kurang dari satu juta rumah tersebut. (net/bbc/bbs)