32 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Masinis Lalai, Kereta Api Tabrakan

CHENNAI– Buruknya sistem transportasi, khususnya jenis kereta api (KA), di India kembali memakan korban jiwa. Sepuluh orang tewas dan lebih dari 80 penumpang lainnya luka saat terjadi tabrakan dua KA di Arakkonam, Negara Bagian Tamil Nadu, selatan India, Selasa malam (13/9) waktu setempat atau dini hari kemarin WIB (14/9).

Berdasar investigasi sementara yang dilakukan otoritas perkeretaapian India, ditemukan adanya kesalahan masinis pada salah satu KA. Masinis tersebut diduga teledor atau lalai dengan membiarkan KA yang dikemudikannya tetap melaju kencang saat memasuki stasiun dekat Arakkonam, 90 kilometer dari Kota Chennai.

Menurut Deepak Krishnan, general manager Southern Railway, perusahaan operator KA itu, investigasi awal menunjukkan bahwa masinis kereta yang melaju kencang tersebut tak mengindahkan lampu sinyal agar mengurangi kecepatan saat memasuki stasiun.

”Secara normal lampu sinyal merah akan menyala. Itu berarti bahaya (jika melaju kencang). Namun, sepertinya masinis kereta tidak memedulikan sinyal tersebut,” terang Krishnan kepada kantor berita Press Trust of India (PTI) kemarin.

Akibat tak dipatuhinya sinyal tersebut, KA penumpang itu menabrak kereta barang yang tengah berhenti. Korban pun berjatuhan. Tetapi, sang masinis dilaporkan selamat dalam kecelakaan tersebut.

Kecelakaan terjadi sekitar pukul 21.30 waktu setempat. Saat itu, KA dari Chennai Beach dalam perjalanan menuju Vellore menabrak gerbong paling belakang KA barang dari Arakkonam yang hendak menuju Vellore. Kereta terakhir ketika itu sedang berhenti di Arrakonam.

Polisi langsung menuju lokasi kecelakaan untuk segera mengevakuasi para korban. Kecelakaan itu sempat menjadi tontonan karena warga lokal ramai-ramai mendekati lokasi untuk menyaksikan.

Tim penyelamat terus bekerja untuk mengeluarkan para korban tewas dari gerbong yang terbalik. Ada lima gerbong yang anjlok dan terguling akibat tabrakan tersebut. Mereka juga mengevakuasi seluruh korban luka dan melarikannya ke rumah sakit terdekat.

Para keluarga korban memenuhi rumah sakit Arakkonam untuk mengindentifikasi jasad kerabat mereka. Beberapa di antara korban tewas belum bisa diidentifikasi.

”Ini adalah kesalahan sejumlah pejabat (perkeretaapian) yang mengakibatkan kecelakaan tersebut terjadi. Saya pergi bersama dua anak dan seorang saudara saya. Mereka semua masih sangat muda,” ujar Nagaraj, seorang penumpang, yang kehilangan saudaranya, Parshuram, 35, dalam insiden tersebut.

Hingga kemarin siang, tim penyelamat masih berada di lokasi kecelakaan untuk membersihkan dan mengangkat gerbong KA. Dua tim Satuan Tugas Penanganan Bencana Nasional (NDRF) India diturunkan untuk membersihkan lokasi. (AFP/AP/cak/dwi/jpnn)

CHENNAI– Buruknya sistem transportasi, khususnya jenis kereta api (KA), di India kembali memakan korban jiwa. Sepuluh orang tewas dan lebih dari 80 penumpang lainnya luka saat terjadi tabrakan dua KA di Arakkonam, Negara Bagian Tamil Nadu, selatan India, Selasa malam (13/9) waktu setempat atau dini hari kemarin WIB (14/9).

Berdasar investigasi sementara yang dilakukan otoritas perkeretaapian India, ditemukan adanya kesalahan masinis pada salah satu KA. Masinis tersebut diduga teledor atau lalai dengan membiarkan KA yang dikemudikannya tetap melaju kencang saat memasuki stasiun dekat Arakkonam, 90 kilometer dari Kota Chennai.

Menurut Deepak Krishnan, general manager Southern Railway, perusahaan operator KA itu, investigasi awal menunjukkan bahwa masinis kereta yang melaju kencang tersebut tak mengindahkan lampu sinyal agar mengurangi kecepatan saat memasuki stasiun.

”Secara normal lampu sinyal merah akan menyala. Itu berarti bahaya (jika melaju kencang). Namun, sepertinya masinis kereta tidak memedulikan sinyal tersebut,” terang Krishnan kepada kantor berita Press Trust of India (PTI) kemarin.

Akibat tak dipatuhinya sinyal tersebut, KA penumpang itu menabrak kereta barang yang tengah berhenti. Korban pun berjatuhan. Tetapi, sang masinis dilaporkan selamat dalam kecelakaan tersebut.

Kecelakaan terjadi sekitar pukul 21.30 waktu setempat. Saat itu, KA dari Chennai Beach dalam perjalanan menuju Vellore menabrak gerbong paling belakang KA barang dari Arakkonam yang hendak menuju Vellore. Kereta terakhir ketika itu sedang berhenti di Arrakonam.

Polisi langsung menuju lokasi kecelakaan untuk segera mengevakuasi para korban. Kecelakaan itu sempat menjadi tontonan karena warga lokal ramai-ramai mendekati lokasi untuk menyaksikan.

Tim penyelamat terus bekerja untuk mengeluarkan para korban tewas dari gerbong yang terbalik. Ada lima gerbong yang anjlok dan terguling akibat tabrakan tersebut. Mereka juga mengevakuasi seluruh korban luka dan melarikannya ke rumah sakit terdekat.

Para keluarga korban memenuhi rumah sakit Arakkonam untuk mengindentifikasi jasad kerabat mereka. Beberapa di antara korban tewas belum bisa diidentifikasi.

”Ini adalah kesalahan sejumlah pejabat (perkeretaapian) yang mengakibatkan kecelakaan tersebut terjadi. Saya pergi bersama dua anak dan seorang saudara saya. Mereka semua masih sangat muda,” ujar Nagaraj, seorang penumpang, yang kehilangan saudaranya, Parshuram, 35, dalam insiden tersebut.

Hingga kemarin siang, tim penyelamat masih berada di lokasi kecelakaan untuk membersihkan dan mengangkat gerbong KA. Dua tim Satuan Tugas Penanganan Bencana Nasional (NDRF) India diturunkan untuk membersihkan lokasi. (AFP/AP/cak/dwi/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/