30 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Seniman Hawai Lantunkan Sindiran ke Obama

Menyusup di Acara Makan Malam Untuk Sampaikan Protes

Di tengah keseriusan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama menjamu pemimpin negara-negara Asia Pasifik, ternyata ada seorang seniman Populer di Hawai yang berhasil mengelabui pasukan pengamanan. Saat tampil, seniman itu menyanyikan sindiran halus tentang okupasi atau pencaplokan.

Seorang seniman populer di Hawai itu, Matius Swalinkavich alias Makana (33). Dia bernyanyi dihadapan Obama untuk menyampaikan protes halus dengan menyanyikan sebuah lagu yang mendukung gerakan okupasi atau pencaplokan.
Di sela-sela acara makam malam yang berlangsung di Strip Waikiki Beach, Makana membuka jaketnya dan terlihat T-shirt bertuliskan “Okupasi dengan Aloha,” menggunakan kata Hawai yang mengandung berbagai makna termasuk cinta dan perdamaian. Dia kemudian menyanyikan lagu barunya berjudul “We Are The Many.”

“Aku cukup gugup, bahkan sempat ta kut. Aku terus berpikir, apa konseku ensi yang akan aku terima dengan mela kukan hal ini?” katanya. “Ini sangat lu cu. Aku takut, tapi menikmatinya,” imbuhnya seperti dilansir AFP, Senin (14/11).

Makana mengatakan lagu yang dia nyanyikan dianggap aneh oleh beberapa orang yang hadir dalam acara dinner tersebut. Tapi, tampaknya Obama tidak menyadari apa yang sedang terjadi, lantaran sibuk bercengkerama dengan para tamu undangan.

Makan malam yang digelar Obama itu untuk menyambut 21 pemimpin negara-negara APEC, termasuk Presiden Cina Hu Jintao dan Presiden Rusia Dmitry Medvedev serta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Saat acara makan malam digelar, sekitar 400 pengunjuk rasa anti-globalisasi dan warga asli Hawai, serta aktivis HAM, menggelar aksi protes. Mereka akhirnya menghentikan aksinya setelah dihalau petugas keamanan.

Makana yang merilis lagu di internet, sehari sebelumnya, mengaku memutuskan untuk melakukan tindakan nekatnya atas desakan penggemarnya. Kemudian, terinspirasi oleh gerakan anti-kapitalis yang dimulai dengan menduduki Wall Street  di New York, mencela politikus Washington, menghujat keserakahan perusahaan yang menurutnya sebagai sebuah sistem ekonomi yang tidak adil di Amerika.

Adapun lirik lagu tersebut di antaranya berbunyi kami akan menduduki jalan-jalan, kami akan menduduki pengadilan, kami akan menduduki kantor anda, sampai anda melakukan penawaran diri.  Lebih lanjut, Makana menyanyikannya secara berulang-ulang selama 40 menit, dengan tempo bervariasi untuk menghindari reaksi terbuka dari petugas keamanan atau pun peserta makan malam. (net/jpnn)

Menyusup di Acara Makan Malam Untuk Sampaikan Protes

Di tengah keseriusan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama menjamu pemimpin negara-negara Asia Pasifik, ternyata ada seorang seniman Populer di Hawai yang berhasil mengelabui pasukan pengamanan. Saat tampil, seniman itu menyanyikan sindiran halus tentang okupasi atau pencaplokan.

Seorang seniman populer di Hawai itu, Matius Swalinkavich alias Makana (33). Dia bernyanyi dihadapan Obama untuk menyampaikan protes halus dengan menyanyikan sebuah lagu yang mendukung gerakan okupasi atau pencaplokan.
Di sela-sela acara makam malam yang berlangsung di Strip Waikiki Beach, Makana membuka jaketnya dan terlihat T-shirt bertuliskan “Okupasi dengan Aloha,” menggunakan kata Hawai yang mengandung berbagai makna termasuk cinta dan perdamaian. Dia kemudian menyanyikan lagu barunya berjudul “We Are The Many.”

“Aku cukup gugup, bahkan sempat ta kut. Aku terus berpikir, apa konseku ensi yang akan aku terima dengan mela kukan hal ini?” katanya. “Ini sangat lu cu. Aku takut, tapi menikmatinya,” imbuhnya seperti dilansir AFP, Senin (14/11).

Makana mengatakan lagu yang dia nyanyikan dianggap aneh oleh beberapa orang yang hadir dalam acara dinner tersebut. Tapi, tampaknya Obama tidak menyadari apa yang sedang terjadi, lantaran sibuk bercengkerama dengan para tamu undangan.

Makan malam yang digelar Obama itu untuk menyambut 21 pemimpin negara-negara APEC, termasuk Presiden Cina Hu Jintao dan Presiden Rusia Dmitry Medvedev serta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Saat acara makan malam digelar, sekitar 400 pengunjuk rasa anti-globalisasi dan warga asli Hawai, serta aktivis HAM, menggelar aksi protes. Mereka akhirnya menghentikan aksinya setelah dihalau petugas keamanan.

Makana yang merilis lagu di internet, sehari sebelumnya, mengaku memutuskan untuk melakukan tindakan nekatnya atas desakan penggemarnya. Kemudian, terinspirasi oleh gerakan anti-kapitalis yang dimulai dengan menduduki Wall Street  di New York, mencela politikus Washington, menghujat keserakahan perusahaan yang menurutnya sebagai sebuah sistem ekonomi yang tidak adil di Amerika.

Adapun lirik lagu tersebut di antaranya berbunyi kami akan menduduki jalan-jalan, kami akan menduduki pengadilan, kami akan menduduki kantor anda, sampai anda melakukan penawaran diri.  Lebih lanjut, Makana menyanyikannya secara berulang-ulang selama 40 menit, dengan tempo bervariasi untuk menghindari reaksi terbuka dari petugas keamanan atau pun peserta makan malam. (net/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/