25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

AS Larang Warganya ke Filipina

WASHINGTON- Diketahui sebagai negara berbahaya dan sarang teroris, Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengeluarkan peringatan berkunjung (travel warning) bagi warganya yang akan berkunjung ke Filipina.
Demikian disampaikan pemerintah AS dalam situs Kementerian Luar Negerinya, dilansir dari CNN, Rabu (15/6). Dalam situs tersebut, AS menyebutkan beberapa tempat yang berbahaya dan diharapkan warga AS menjauhi daerah tersebut.
“Tempat yang diincar adalah tempat berkumpulnya masyarakat, termasuk di antaranya bandara, mal, ruang konferensi, dan tempat publik lainnya,” tulis AS.

Secara spesifik, AS menyebutkan dua daerah yang paling berbahaya di Filipina, yakni pulau Mindanao dan Kepulauan Sulu. Daerah itu terkenal sebagai basis separatisme dan terorisme militan Muslim. Selain itu, ibukota Filipina, Manila kemungkinan akan jadi sasaran teroris.

Turis AS, tulis Kemlu, harus ekstra hati-hati bila melihat adanya peningkatan pengamanan oleh polisi dan militer di daerah-daerah itu. Kemungkinan penculikan dengan tebusan sangat rawan bagi wisatawan asing. (bbs/jpnn)

WASHINGTON- Diketahui sebagai negara berbahaya dan sarang teroris, Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengeluarkan peringatan berkunjung (travel warning) bagi warganya yang akan berkunjung ke Filipina.
Demikian disampaikan pemerintah AS dalam situs Kementerian Luar Negerinya, dilansir dari CNN, Rabu (15/6). Dalam situs tersebut, AS menyebutkan beberapa tempat yang berbahaya dan diharapkan warga AS menjauhi daerah tersebut.
“Tempat yang diincar adalah tempat berkumpulnya masyarakat, termasuk di antaranya bandara, mal, ruang konferensi, dan tempat publik lainnya,” tulis AS.

Secara spesifik, AS menyebutkan dua daerah yang paling berbahaya di Filipina, yakni pulau Mindanao dan Kepulauan Sulu. Daerah itu terkenal sebagai basis separatisme dan terorisme militan Muslim. Selain itu, ibukota Filipina, Manila kemungkinan akan jadi sasaran teroris.

Turis AS, tulis Kemlu, harus ekstra hati-hati bila melihat adanya peningkatan pengamanan oleh polisi dan militer di daerah-daerah itu. Kemungkinan penculikan dengan tebusan sangat rawan bagi wisatawan asing. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/