26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Negara Kritik Serangan Israel

SUMUTPOS.CO – Serangan Israel yang membabi buta ke Palestina dampak serangan balasan Hamas telah berlangsung selama seminggu. Serangan yang membabi buta tersebut telah menewaskan ribuan warga sipil. Hal ini mulai menjadi perhatian dunia.

Negara-negara dunia mulai dari belahan Afrika, Eropa, dan Amerika Latin turut bersuara mengkritik cara brutal Israel dalam melakukan penyerangan.

Iran

Iran menjadi negara yang lantang mengkritisi tindakan Israel, Melalui juru bicara kementerian luar negerinya Nasser Kanani, Iran menggambarkan perlawanan rakyat Palestina adalah respon alami atas penindasan yang dilakukan Israel.

Irlandia

Sikap Irlandia dituturkan langsung oleh Perdana Menterinya, Leo Varadkar yang mengecam keras tindakan Israel dalam memutus aliran listrik, air, makanan, dan bahan bakar. Dia menyebutnya sebagai pelanggaran hukum kemanusiaan internasional.

Kuwait

Kuwait mengeluarkan statement melalui Kementerian Luar Negeri Kuwait yang menyatakan keprihatinan eskalasi di Gaza, Kemlu Kuwait menyerukan masyarakat internasional untuk menghentikan kekerasan, melindungi rakyat sipil, dan mengakhiri provokasi Israel.

Norwegia

Anniken Huitfeldt, Menteri Luar Negeri Norwegia mengecam pengepungan total Israel terhadap Palestina di Gaza sebagai tindakan yang tidak dapat diterima.

“Pengepungan total, termasuk akses listrik, air, makanan, dan bahan bakar adalah kebutuhan yang sangat diperlukan untuk kelangsungan hidup masyarakat sipil di Gaza, pemutusan terhadap ini adalah sesuatu yang tidak dapat diterima.” Tegas Huitfeldt dalam statemennya. .

Kuba

Kuba mengutuk kekerasan yang terjadi dalam konflik Israel dan Palestina dan menghubungkannya dengan penindasan terhadap bangsa Palestina yang sudah berlangsung lama.

Rusia

Vladimir Putin, Presiden Rusia menekankan “Penciptaan negara Palestina merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya untuk solusi masalah ini.”

Moskow dengan tegas menolak memasukkan Hamas sebagai organisasi teroris seperti yang dilakukan Uni Eropa dan AS.

Afrika Selatan

Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa memberikan dukungan terhadap perjuangan kemerdekaan rakyat Palestina.

“Kami semua berjanji untuk memberikan solidaritas kami kepada rakyat Palestinanya.” Ujarnya dengan lantang.

Dia mengutuk penindasan Israel yang melakukan politik apartheid dengan versi yang lebih brutal kepada Palestina. (jpc/ram)

SUMUTPOS.CO – Serangan Israel yang membabi buta ke Palestina dampak serangan balasan Hamas telah berlangsung selama seminggu. Serangan yang membabi buta tersebut telah menewaskan ribuan warga sipil. Hal ini mulai menjadi perhatian dunia.

Negara-negara dunia mulai dari belahan Afrika, Eropa, dan Amerika Latin turut bersuara mengkritik cara brutal Israel dalam melakukan penyerangan.

Iran

Iran menjadi negara yang lantang mengkritisi tindakan Israel, Melalui juru bicara kementerian luar negerinya Nasser Kanani, Iran menggambarkan perlawanan rakyat Palestina adalah respon alami atas penindasan yang dilakukan Israel.

Irlandia

Sikap Irlandia dituturkan langsung oleh Perdana Menterinya, Leo Varadkar yang mengecam keras tindakan Israel dalam memutus aliran listrik, air, makanan, dan bahan bakar. Dia menyebutnya sebagai pelanggaran hukum kemanusiaan internasional.

Kuwait

Kuwait mengeluarkan statement melalui Kementerian Luar Negeri Kuwait yang menyatakan keprihatinan eskalasi di Gaza, Kemlu Kuwait menyerukan masyarakat internasional untuk menghentikan kekerasan, melindungi rakyat sipil, dan mengakhiri provokasi Israel.

Norwegia

Anniken Huitfeldt, Menteri Luar Negeri Norwegia mengecam pengepungan total Israel terhadap Palestina di Gaza sebagai tindakan yang tidak dapat diterima.

“Pengepungan total, termasuk akses listrik, air, makanan, dan bahan bakar adalah kebutuhan yang sangat diperlukan untuk kelangsungan hidup masyarakat sipil di Gaza, pemutusan terhadap ini adalah sesuatu yang tidak dapat diterima.” Tegas Huitfeldt dalam statemennya. .

Kuba

Kuba mengutuk kekerasan yang terjadi dalam konflik Israel dan Palestina dan menghubungkannya dengan penindasan terhadap bangsa Palestina yang sudah berlangsung lama.

Rusia

Vladimir Putin, Presiden Rusia menekankan “Penciptaan negara Palestina merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya untuk solusi masalah ini.”

Moskow dengan tegas menolak memasukkan Hamas sebagai organisasi teroris seperti yang dilakukan Uni Eropa dan AS.

Afrika Selatan

Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa memberikan dukungan terhadap perjuangan kemerdekaan rakyat Palestina.

“Kami semua berjanji untuk memberikan solidaritas kami kepada rakyat Palestinanya.” Ujarnya dengan lantang.

Dia mengutuk penindasan Israel yang melakukan politik apartheid dengan versi yang lebih brutal kepada Palestina. (jpc/ram)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/