29 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Hasil Jejak Pendapat, Warga AS Tak Ingin Trump Jadi Presiden

Donald Trump

WASHINGTON DC, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 59 persen warga Amerika Serikat tidak menginginkan Donald Trump memenangkan pemilihan presiden pada 2020. Demikian hasil jajak pendapat terbaru yang digelar Universitas Monmouth dan hasilnya dirilis Kamis (14/11). Pekan lalu, Trump menegaskan dia sudah memasukkan semua dokumen untuk mencalonkan diri kembali pada 2020 dan tetap bersama Wapres Mike Pence.

Kejutannya, dalam jajak pendapat yang dilakukan terhadap 850 orang itu menunjukkan 92 persen pendukung Demokrat dan 59 warga independen tidak menginginkan Trump kembali menghuni Gedung Putih.

Sementara itu, sebanyak 16 persen pendukung Partai Republik mengatakan, mereka lebih memilih melihat orang lain memimpin AS. “Amat menarik melihat jumlah warga AS yang merasa Trump layak terpilih kembali jauh lebih kecil dibanding jumlah yang memberinya nilai buruk,” kata Patrick Murray, direktur Institut Polling Monmouth University. “Nampaknya saat ini rakyat AS masih merasa ‘oke’ dengan Trump tetapi tak ingin dia memerintah empat tahun lagi,” ujar Murray.

Angka penerimaan Trump di mata rakyat AS tetap rendah. Jajak pendapat ini menunjukkan hanya 43 persen warga yang puas dengan kinerja Trump.

Sementara, jumlah warga yang tidak puas dengan Donald Trump mencapai 49 persen. Sebagian besar responden yaitu 52 persen mengatakan, prioritas Kongres dengan parlemen dikuasai Demokrat dan Senat yang didominasi Republik adalah untuk mengawasi Trump.

Hal menarik lain adalah meski ramai berbagai pendapat yang meminta agar Trump dimakzulkan tetapi jajak pendapat menunjukkan hanya 36 persen warga yang sepakat dengan hal itu. Hampir 60 persen responden tak ingin Trump dimakzulkan. Mereka yang ingin Trump bertahan adalah pendukung Republik dan mereka yang tak ingin Pence menjadi presiden.

Sementara itu, masih beredar rumor soal kemungkinan kandidat Partai Demokrat untuk melawan Donald Trump, dan nama Hillary Clinton kembali muncul. Nama-nama lain adalah senator Kamala Harris, Elizabeth Warren, Bernie Sanders, dan mantan wapres Joe Biden. Biden bahkan sudah mengatakan, pada Januari mendatang dia akan  mengumumkan apakah akan mencoba maju dalam pemilihan presiden atau tidak. (bbs/azw)

Donald Trump

WASHINGTON DC, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 59 persen warga Amerika Serikat tidak menginginkan Donald Trump memenangkan pemilihan presiden pada 2020. Demikian hasil jajak pendapat terbaru yang digelar Universitas Monmouth dan hasilnya dirilis Kamis (14/11). Pekan lalu, Trump menegaskan dia sudah memasukkan semua dokumen untuk mencalonkan diri kembali pada 2020 dan tetap bersama Wapres Mike Pence.

Kejutannya, dalam jajak pendapat yang dilakukan terhadap 850 orang itu menunjukkan 92 persen pendukung Demokrat dan 59 warga independen tidak menginginkan Trump kembali menghuni Gedung Putih.

Sementara itu, sebanyak 16 persen pendukung Partai Republik mengatakan, mereka lebih memilih melihat orang lain memimpin AS. “Amat menarik melihat jumlah warga AS yang merasa Trump layak terpilih kembali jauh lebih kecil dibanding jumlah yang memberinya nilai buruk,” kata Patrick Murray, direktur Institut Polling Monmouth University. “Nampaknya saat ini rakyat AS masih merasa ‘oke’ dengan Trump tetapi tak ingin dia memerintah empat tahun lagi,” ujar Murray.

Angka penerimaan Trump di mata rakyat AS tetap rendah. Jajak pendapat ini menunjukkan hanya 43 persen warga yang puas dengan kinerja Trump.

Sementara, jumlah warga yang tidak puas dengan Donald Trump mencapai 49 persen. Sebagian besar responden yaitu 52 persen mengatakan, prioritas Kongres dengan parlemen dikuasai Demokrat dan Senat yang didominasi Republik adalah untuk mengawasi Trump.

Hal menarik lain adalah meski ramai berbagai pendapat yang meminta agar Trump dimakzulkan tetapi jajak pendapat menunjukkan hanya 36 persen warga yang sepakat dengan hal itu. Hampir 60 persen responden tak ingin Trump dimakzulkan. Mereka yang ingin Trump bertahan adalah pendukung Republik dan mereka yang tak ingin Pence menjadi presiden.

Sementara itu, masih beredar rumor soal kemungkinan kandidat Partai Demokrat untuk melawan Donald Trump, dan nama Hillary Clinton kembali muncul. Nama-nama lain adalah senator Kamala Harris, Elizabeth Warren, Bernie Sanders, dan mantan wapres Joe Biden. Biden bahkan sudah mengatakan, pada Januari mendatang dia akan  mengumumkan apakah akan mencoba maju dalam pemilihan presiden atau tidak. (bbs/azw)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/