29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Dua Pelari Indonesia Selamat

BOSTON-Dua pelari asal Indonesia selamat dari ledakan bom di dekat garis finis Boston Marathon. Dua warga Indonesia yang turut serta dalam ajang lomba lari legendaris tersebut adalah Wati Hlusak yang tinggal di Minnesotta, serta Direktur Utama Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Jerry Ng, yang khusus datang dari Indonesia.

LUKA: Seorang korban bom  Boston dievakuasi petugas kesehatan setempat, kemarin.//Jim Rogash/Getty Images/AFP
LUKA: Seorang korban bom di Boston dievakuasi petugas kesehatan setempat, kemarin.//Jim Rogash/Getty Images/AFP

Jerry mengatakan, saat terjadi ledakan, dirinya berada sekira 1 kilometer dari garis finis. Dia menyadari ada yang tidak beres setelah panitia meminta para pelari menghentikan lomba dan melarang pelari mendekati garis finis. “Panitia hanya mengatakan bahwa terjadi insiden di garis finis dan oleh karena itu para pelari harus berhenti,” kata Jerry kepada VOA.

Dia mengaku tidak mendengar suara ledakan. Isteri dan kerabatnya yang turut menonton di garis finis, tidak ada yang menderita luka-luka. Dalam keterangan persnya, Jerry meminta semua masyarakat tetap kuat. “Insiden ini jangan membuat kita menjadi dibayangi rasa takut,” kata dia.

Jerry berpartisipasi dalam lari maraton tersebut dalam rangka aktivitas amal melalui Dream Big, sebuah yayasan yang membantu remaja yang kurang mampu. Dia sudah beberapa kali mengikuti maraton di mancanegara. Namun, partisipasi di Boston Marathon kemarin merupakan pengalaman Jerry yang pertama.

Melalui juru bicaranya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan belasungkawa terhadap tragedi di Boston. “Presiden menyampaikan rasa prihatin yang dalam pada keluarga korban yang terkena musibah insiden pemboman di Boston kemarin,” kata Juru Bicara Kepresidenan Julian A. Pasha di komplek Istana Kepresidenan, kemarin.

Presiden terus memantau laporan dari Duta Besar Indonesia di Amerika Serikat Dino Patti Djalal, serta Konsulat Jenderal Indonesia di Washington dan Boston, sejak kemarin pagi. Hingga kini, kata Julian, SBY belum melakukan komunikasi langsung dengan Presiden AS Barack Obama. “Tapi dari Kementerian Luar Negeri kita terus memonitor sejauh mana perkembangan peristiwa ini. Kami akan proaktif dalam hal ini,”ujarnya.

Julian melanjutkan, hingga saat ini pemerintah memastikan tidak memberlakukan travel warning ke Amerika Serikat. “Sementara tidak. Tapi Presiden berharap agar warga negara kita di mana pun termasuk di AS meningkatkan kewaspadaan agar tidak terjadi hal yang tak diinginkan,” lanjut Julian.

Sebagai informasi, dua ledakan yang mengguncang lomba Boston Marathon pada Senin (15/4/2013) waktu setempat telah menewaskan tiga orang dan melukai sedikitnya 138 orang.

Seperti dilansir CNN, polisi setempat mengatakan jumlah korban jiwa naik jadi tiga, termasuk seorang anak lelaki yang berusia delapan tahun. Sedikitnya 17 orang berada dalam kondisi kritis dan 10 orang harus diamputasi. Kedua ledakan itu terjadi sekitar pukul 15.00 waktu setempat (Selasa, 02.00 WIB) dan meledak dalam selisih waktu beberapa detik di dekat garis finis Boston Marathon. (voa/ken/sof)

BOSTON-Dua pelari asal Indonesia selamat dari ledakan bom di dekat garis finis Boston Marathon. Dua warga Indonesia yang turut serta dalam ajang lomba lari legendaris tersebut adalah Wati Hlusak yang tinggal di Minnesotta, serta Direktur Utama Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Jerry Ng, yang khusus datang dari Indonesia.

LUKA: Seorang korban bom  Boston dievakuasi petugas kesehatan setempat, kemarin.//Jim Rogash/Getty Images/AFP
LUKA: Seorang korban bom di Boston dievakuasi petugas kesehatan setempat, kemarin.//Jim Rogash/Getty Images/AFP

Jerry mengatakan, saat terjadi ledakan, dirinya berada sekira 1 kilometer dari garis finis. Dia menyadari ada yang tidak beres setelah panitia meminta para pelari menghentikan lomba dan melarang pelari mendekati garis finis. “Panitia hanya mengatakan bahwa terjadi insiden di garis finis dan oleh karena itu para pelari harus berhenti,” kata Jerry kepada VOA.

Dia mengaku tidak mendengar suara ledakan. Isteri dan kerabatnya yang turut menonton di garis finis, tidak ada yang menderita luka-luka. Dalam keterangan persnya, Jerry meminta semua masyarakat tetap kuat. “Insiden ini jangan membuat kita menjadi dibayangi rasa takut,” kata dia.

Jerry berpartisipasi dalam lari maraton tersebut dalam rangka aktivitas amal melalui Dream Big, sebuah yayasan yang membantu remaja yang kurang mampu. Dia sudah beberapa kali mengikuti maraton di mancanegara. Namun, partisipasi di Boston Marathon kemarin merupakan pengalaman Jerry yang pertama.

Melalui juru bicaranya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan belasungkawa terhadap tragedi di Boston. “Presiden menyampaikan rasa prihatin yang dalam pada keluarga korban yang terkena musibah insiden pemboman di Boston kemarin,” kata Juru Bicara Kepresidenan Julian A. Pasha di komplek Istana Kepresidenan, kemarin.

Presiden terus memantau laporan dari Duta Besar Indonesia di Amerika Serikat Dino Patti Djalal, serta Konsulat Jenderal Indonesia di Washington dan Boston, sejak kemarin pagi. Hingga kini, kata Julian, SBY belum melakukan komunikasi langsung dengan Presiden AS Barack Obama. “Tapi dari Kementerian Luar Negeri kita terus memonitor sejauh mana perkembangan peristiwa ini. Kami akan proaktif dalam hal ini,”ujarnya.

Julian melanjutkan, hingga saat ini pemerintah memastikan tidak memberlakukan travel warning ke Amerika Serikat. “Sementara tidak. Tapi Presiden berharap agar warga negara kita di mana pun termasuk di AS meningkatkan kewaspadaan agar tidak terjadi hal yang tak diinginkan,” lanjut Julian.

Sebagai informasi, dua ledakan yang mengguncang lomba Boston Marathon pada Senin (15/4/2013) waktu setempat telah menewaskan tiga orang dan melukai sedikitnya 138 orang.

Seperti dilansir CNN, polisi setempat mengatakan jumlah korban jiwa naik jadi tiga, termasuk seorang anak lelaki yang berusia delapan tahun. Sedikitnya 17 orang berada dalam kondisi kritis dan 10 orang harus diamputasi. Kedua ledakan itu terjadi sekitar pukul 15.00 waktu setempat (Selasa, 02.00 WIB) dan meledak dalam selisih waktu beberapa detik di dekat garis finis Boston Marathon. (voa/ken/sof)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/