26 C
Medan
Wednesday, May 15, 2024

Pemutaran Perdana The Interview Dibatalkan

Para peretas mengancam akan menyerang gedung-gedung bioskop yang memutar The Interview.
Para peretas mengancam akan menyerang gedung-gedung bioskop yang memutar The Interview.

SUMUTPOS.CO- Pemutaran perdana The Interview, film komedi tentang pemimpin Korea Utara, dibatalkan di tengah ancaman dari para peretas.

Seorang juru bicara jaringan bioskop Landmark, yang sedianya akan melakukan pemutaran perdana film itu di New York, mengukuhkan pemutaran dibatalkan tetapi tidak memberikan alasannya.

Para peretas sebelumnya mengeluarkan ancaman akan menyerang bioskop-bioskop Amerika yang memutar film produksi studio Sony Pictures.

Mereka diyakini berasal dari kelompok yang membeberkan surat elektronik dan data curian dari Sony.

Mereka menyebut diri sebagai Pengawal Perdamaian dan menyinggung serangan 9 September yang dikatakan “dunia akan dipenuhi dengan ketakutan”.

Kelompok tersebut menyebarkan data baru Sony yang disebut sebagai “hadiah Natal”.

Sebelumnya Korea Utara menolak untuk berkomentar tentang tuduhan keterlibatan mereka dalam kasus serangan internet terhadap Sony Pictures yang akan merilis film Kim Jong-un.

Perusahaan ini telah melakukan penyelidikan serangan internet yang mengakibatkan kebocoran lima film baru yang belum dirilis. (BBC)

Para peretas mengancam akan menyerang gedung-gedung bioskop yang memutar The Interview.
Para peretas mengancam akan menyerang gedung-gedung bioskop yang memutar The Interview.

SUMUTPOS.CO- Pemutaran perdana The Interview, film komedi tentang pemimpin Korea Utara, dibatalkan di tengah ancaman dari para peretas.

Seorang juru bicara jaringan bioskop Landmark, yang sedianya akan melakukan pemutaran perdana film itu di New York, mengukuhkan pemutaran dibatalkan tetapi tidak memberikan alasannya.

Para peretas sebelumnya mengeluarkan ancaman akan menyerang bioskop-bioskop Amerika yang memutar film produksi studio Sony Pictures.

Mereka diyakini berasal dari kelompok yang membeberkan surat elektronik dan data curian dari Sony.

Mereka menyebut diri sebagai Pengawal Perdamaian dan menyinggung serangan 9 September yang dikatakan “dunia akan dipenuhi dengan ketakutan”.

Kelompok tersebut menyebarkan data baru Sony yang disebut sebagai “hadiah Natal”.

Sebelumnya Korea Utara menolak untuk berkomentar tentang tuduhan keterlibatan mereka dalam kasus serangan internet terhadap Sony Pictures yang akan merilis film Kim Jong-un.

Perusahaan ini telah melakukan penyelidikan serangan internet yang mengakibatkan kebocoran lima film baru yang belum dirilis. (BBC)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/