25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Muncul Selebaran Ancam Warga Yahudi di Ukraina

UKRAINA, SUMUTPOS.Co- Para pejuang pro-Rusia yang mengambil alih gedung-gedung pemerintah Ukraina menyebarkan selebaran. Selebaran itu berisi ancaman untuk warga Yahudi. Mereka harus mendaftarkan diri kepada pihak berwenang setempat, jika warga Yahudi tidak ingin kehilangan kewarganegaraannya.

Menurut Usatoday, Kamis (17/4), selebaran itu diyakini dikeluarkan oleh Republik Rakyat Donetsk. Sebuah otoritas yang memproklamirkan pemisahan diri, yang berusaha bergabung dengan Rusia. Meski kantor media Republik Donetsk membantah terlibat dalam masalah ini.

Warga Yahudi yang keluar dari Sinagoga mengatakan mereka diberikan selebaran tersebut yang memerintahkan untuk membayar biaya pendaftaran sebesar USD 50 atau terancam kehilangan kewarganegaraan mereka dan dideportasi. Selebaran itu mengatakan persyaratan itu ditujukan kepada komunitas Yahudi yang mendukung pemerintah sementara Ukraina di Kyiv .

Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry pada Kamis (17/4) mengecam berita itu dan menyebutnya sebagai hal “aneh” dan “tidak dapat ditoleransi. Dia juga mengecam ancaman terhadap para anggota Gereja Ortodoks Rusia dari anggota Gereja Ortodoks Ukraina.(esy/jpnn)

UKRAINA, SUMUTPOS.Co- Para pejuang pro-Rusia yang mengambil alih gedung-gedung pemerintah Ukraina menyebarkan selebaran. Selebaran itu berisi ancaman untuk warga Yahudi. Mereka harus mendaftarkan diri kepada pihak berwenang setempat, jika warga Yahudi tidak ingin kehilangan kewarganegaraannya.

Menurut Usatoday, Kamis (17/4), selebaran itu diyakini dikeluarkan oleh Republik Rakyat Donetsk. Sebuah otoritas yang memproklamirkan pemisahan diri, yang berusaha bergabung dengan Rusia. Meski kantor media Republik Donetsk membantah terlibat dalam masalah ini.

Warga Yahudi yang keluar dari Sinagoga mengatakan mereka diberikan selebaran tersebut yang memerintahkan untuk membayar biaya pendaftaran sebesar USD 50 atau terancam kehilangan kewarganegaraan mereka dan dideportasi. Selebaran itu mengatakan persyaratan itu ditujukan kepada komunitas Yahudi yang mendukung pemerintah sementara Ukraina di Kyiv .

Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry pada Kamis (17/4) mengecam berita itu dan menyebutnya sebagai hal “aneh” dan “tidak dapat ditoleransi. Dia juga mengecam ancaman terhadap para anggota Gereja Ortodoks Rusia dari anggota Gereja Ortodoks Ukraina.(esy/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/