Menjelang Bulan Suci Ramadan 1441 Hijriah, Kementerian Urusan Dakwah dan Islam Arab Saudi mengumumkan, salat tarawih hanya akan dilakukan di rumah, bukan di masjid.
“Penangguhan salat wajib lima waktu di masjid menjadi di rumah lebih penting daripada salat tarawih. Kita meminta Allah SWT menerima salat tarawih di tempat yang lebih baik untuk kesehatan. Selain menerima ibadah, kita juga meminta Allah SWT melindungi semuanya dari virus Corona yang menyerang seluruh dunia,” kata Menteri Urusan Islam Arab Saudi Dr Abdul Latif Al Sheikh, dikutip dari Gulf News yang mengambil dari Al Riyadh.
Aturan salat tarawih di rumah berlaku untuk seluruh masjid di Arab Saudi, termasuk Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Penerapan salat di rumah senada dengan saran dan intruksi dari Kementerian Kesehatan Saudi, untuk berhati-hati dan menjaga jarak selama pandemi virus Corona.
Selain salat tarawih di rumah, Saudi juga menginstruksikan jumlah orang yang bisa ikut salat jenazah. Salat hanya bisa dilakukan 5-6 orang dari keluarga dekat jenazah. Hal ini untuk mencegah terlalu banyak orang berkumpul saat pemakaman, yang meningkatkan risiko tertular Covid-19. “Aturan ini seiring dengan pelarangan berkumpul selama pandemi virus corona. Hanya 5-6 orang yang bisa ikut sholat jenazah, sisanya bisa sholat sendiri di rumah,” kata Al Sheikh.
Selain pelarangan salat tarawih di masjid, Saudi juga mengubah aturan jam malam yang awalnya dimulai pada pukul 19.00 atau 7 malam. Seluruh masyarakat wajib berada di rumah 24 jam kecuali untuk urusan yang benar-benar penting. Masyarakat yang melanggar aturan dikenai hukuman denda atau penjara.
Kementerian Dalam Negeri Saudi hanya membolehkan petugas kesehatan, keamanan, atau bidang lain terkait penanganan virus Corona berada di jalanan. Selebihnya mengalami lockdown dengan terus berada di rumah untuk mencegah infeksi virus Corona.
Virus corona dan dampaknya pada kehidupan manusia dipastikan mengubah wajah Ramadan 2020. Perubahan diharapkan tidak memadamkan semangat para muslim melakukan ibadah semaksimal mungkin berharap perlindungan menghadapi virus corona atau Covid-19. (dtc)