31 C
Medan
Friday, July 5, 2024

Penculik Asal Cina Dihukum 30 Tahun

MANILA- Sebanyak enam pria Cina masing-masing divonis 30 tahun penjara di Filipina karena menculik seorang perempuan sepuluh tahun lalu, demikian disampaikan seorang jaksa, Jumat (17/6).

Seorang hakim di Manila menghukum ke enam orang itu, Kamis terkait penculikan seorang perempuan berusia 29 tahun pada 2001. “Mereka mendekam dalam tahanan selama 10 tahun, kata jaksa  Richard Fadullon. Fadulllon menyampaikan, tampaknya keenam warga Cina itu merupakan anggota satu geng penculikan yang meminta uang tebusan, dan para dalangnya melarikan diri.

“Saya kira tidaklah mungkin bagi mereka  memasuki negara ini dengan usaha mereka sendiri dan merencanakan aksi-aksi seperti itu,” katanya kepada AFP.

Para anggota kelompok itu mengunjungi toko perangkat keras di satu kota Filipina utara milik seorang keluarga warga Filipina etnik Cina, beberapa kali sebelum melakukan penculikan itu.
Dia mengatakan para penculik sebelumnya menuntut uang tebusan dua juta dollar AS. Akan tetapi, mereka menurunkannya menjadi 10 juta peso (197.000 dollar AS). Polisi melacak orang yang mengambil uang tebusan dan menyerahkan kepada para penculik, kemudian menangkap keenam orang di satu kamar hotel ketika mereka membagikan uang itu di antara mereka, kata Fadullon.

“Korban penculikan itu kemudian menikah dengan personil polisi  yang mengawasi usaha penyelamatan dia,” kata Fadullon.

“Beberapa orang dari enam penculik itu tinggal di Filipia selama beberapa tahun sementara yang lainnya berada di negara itu hanya beberapa bulan ketika mereka menculik perempuan itu,” kata Fadullon. (bbs/jpnn)

MANILA- Sebanyak enam pria Cina masing-masing divonis 30 tahun penjara di Filipina karena menculik seorang perempuan sepuluh tahun lalu, demikian disampaikan seorang jaksa, Jumat (17/6).

Seorang hakim di Manila menghukum ke enam orang itu, Kamis terkait penculikan seorang perempuan berusia 29 tahun pada 2001. “Mereka mendekam dalam tahanan selama 10 tahun, kata jaksa  Richard Fadullon. Fadulllon menyampaikan, tampaknya keenam warga Cina itu merupakan anggota satu geng penculikan yang meminta uang tebusan, dan para dalangnya melarikan diri.

“Saya kira tidaklah mungkin bagi mereka  memasuki negara ini dengan usaha mereka sendiri dan merencanakan aksi-aksi seperti itu,” katanya kepada AFP.

Para anggota kelompok itu mengunjungi toko perangkat keras di satu kota Filipina utara milik seorang keluarga warga Filipina etnik Cina, beberapa kali sebelum melakukan penculikan itu.
Dia mengatakan para penculik sebelumnya menuntut uang tebusan dua juta dollar AS. Akan tetapi, mereka menurunkannya menjadi 10 juta peso (197.000 dollar AS). Polisi melacak orang yang mengambil uang tebusan dan menyerahkan kepada para penculik, kemudian menangkap keenam orang di satu kamar hotel ketika mereka membagikan uang itu di antara mereka, kata Fadullon.

“Korban penculikan itu kemudian menikah dengan personil polisi  yang mengawasi usaha penyelamatan dia,” kata Fadullon.

“Beberapa orang dari enam penculik itu tinggal di Filipia selama beberapa tahun sementara yang lainnya berada di negara itu hanya beberapa bulan ketika mereka menculik perempuan itu,” kata Fadullon. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/