28 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Kuil Preah Vihear Jadi Zona Steril

Bocah Lima Tahun Ditembak

DEN HAAG – Setelah berlarut-larut konflik yang berkepanjangan di wilayah perbatasan Thailand dan Kamboj, kini mendapat perhatian serius dari pengadilan tinggi PBB. Dalam sidang di Den Haag, Belanda, Senin (18/7), Mahkamah Internasional (ICJ) memerintahkan kedua negara menarik mundur semua pasukan dari sekitar kompleks Kuil Preah Vihear.

‘’Kedua pihak harus menarik mundur seluruh personel militer masing-masing yang berada di zona demilitarisasi,’’ kata Hakim Hisashi Owada yang juga pimpinan ICJ.  Dia juga minta kedua negara saling menahan diri. Thailand dan Kamboja tidak boleh lagi menempatkan personel militer mereka di wilayah sengketa tersebut.

Hakim asal Jepang itu  memutuskan kompleks Kuil Preah Vihear sebagai zona steril. Karena itu, candi yang sempat menjadi saksi bisu baku tembak tentara Thailand dan Kamboja tersebut harus bersih dari militer maupun senjata dan berbagai atribut terkait. ‘’Sesegera mungkin wilayah perbatasan dan kompleks candi itu harus steril,’’ tegasnya.
Owada meminta dua negara untuk menyelesaikan sengketa wilayah lewat forum regional ASEAN. Caranya mempersilakan wakil 10 negara anggota kelompok regional itu meninjau wilayah sengketa agar bisa melakukan pengamatan langsung. Selama peninjauan itu, Thailand dan Kamboja diimbau untuk tidak saling memprovokasi dan bahkan saling serang.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Thailand Kasit Piromya menyam but baik keputusan ICJ. Sebagai anggota PBB dan ASEAN, Thailand berjanji bakal melaksanakan keputusan itu.

Sementara itu, sekelompok pria bersenjata menyerang pejabat Thailand yang sedang berada dalam festival di kuil Budha, Senin (18/7) pagi. Akibatnya seorang gadis kecil tewas dalam peristiwa itu.

Sebanyak enam pria bersenjata masuk ke dalam Kuil Suwapadit di Provinsi Surat Thani yang terletak 520 kilometer dari Bang kok dan melepaskan tembakan ke pemerintah setempat Songwut Noppakhun.(ap/afp/rt/hep/dwi/jpnn)

Bocah Lima Tahun Ditembak

DEN HAAG – Setelah berlarut-larut konflik yang berkepanjangan di wilayah perbatasan Thailand dan Kamboj, kini mendapat perhatian serius dari pengadilan tinggi PBB. Dalam sidang di Den Haag, Belanda, Senin (18/7), Mahkamah Internasional (ICJ) memerintahkan kedua negara menarik mundur semua pasukan dari sekitar kompleks Kuil Preah Vihear.

‘’Kedua pihak harus menarik mundur seluruh personel militer masing-masing yang berada di zona demilitarisasi,’’ kata Hakim Hisashi Owada yang juga pimpinan ICJ.  Dia juga minta kedua negara saling menahan diri. Thailand dan Kamboja tidak boleh lagi menempatkan personel militer mereka di wilayah sengketa tersebut.

Hakim asal Jepang itu  memutuskan kompleks Kuil Preah Vihear sebagai zona steril. Karena itu, candi yang sempat menjadi saksi bisu baku tembak tentara Thailand dan Kamboja tersebut harus bersih dari militer maupun senjata dan berbagai atribut terkait. ‘’Sesegera mungkin wilayah perbatasan dan kompleks candi itu harus steril,’’ tegasnya.
Owada meminta dua negara untuk menyelesaikan sengketa wilayah lewat forum regional ASEAN. Caranya mempersilakan wakil 10 negara anggota kelompok regional itu meninjau wilayah sengketa agar bisa melakukan pengamatan langsung. Selama peninjauan itu, Thailand dan Kamboja diimbau untuk tidak saling memprovokasi dan bahkan saling serang.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Thailand Kasit Piromya menyam but baik keputusan ICJ. Sebagai anggota PBB dan ASEAN, Thailand berjanji bakal melaksanakan keputusan itu.

Sementara itu, sekelompok pria bersenjata menyerang pejabat Thailand yang sedang berada dalam festival di kuil Budha, Senin (18/7) pagi. Akibatnya seorang gadis kecil tewas dalam peristiwa itu.

Sebanyak enam pria bersenjata masuk ke dalam Kuil Suwapadit di Provinsi Surat Thani yang terletak 520 kilometer dari Bang kok dan melepaskan tembakan ke pemerintah setempat Songwut Noppakhun.(ap/afp/rt/hep/dwi/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/