26 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Gerebek Rumah Kasek, Ditemukan Insektisida

NEW DELHI- Penyelidikan tentang keracunan massal di sebuah sekolah desa di Bihar, India yang menewaskan 22 anak terus berlanjut..Polisi pun menggeledah rumah kepala sekolah (Kasek) tempat terjadinya keracunan massal itu.

Murid-murid  keracunan keracunan makan siang.//AFP PHOTO
Murid-murid yang keracunan keracunan makan siang.//AFP PHOTO

Seorang polisi senior mengatakan, kepala sekolah tersebut, Meena Kumari kabur setelah anak-anak keracunan usai menyantap hidangan makan siang gratis pada Selasa, 16 Juli. Polisi pun menggeledah rumah wanita itu dan menemukan dua kontainer berisi insektisida.

“Kami menemukan dua kontainer berisi insektisida di dalam rumah rumah kepala sekolah beserta kacang-kacangan, sayuran dan nasi yang dibagikan untuk hidangan makan siang,” kata polisi tersebut yang menyelidiki insiden ini.

“Hanya kepala sekolah tersebut yang bisa mengatakan apakah insiden ini konspirasi atau kesalahan yang diakibatkan kecerobohan,” imbuhnya seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (18/7).

Anak-anak yang berumur 4-12 tahun itu tewas setelah menyantap hidangan makan siang gratis di sebuah sekolah di negara bagian Bihar pada Selasa, 16 Juli. Hasil penelitian menunjukkan, makanan yang terdiri dari nasi, sayuran dan lentil, sejenis kacang-kacangan itu telah terkontaminasi insektisida.
Sekitar 30 anak di Patna, ibukota Bihar dan kota Chhapra hingga saat ini masih dirawat di rumah sakit akibat keracunan tersebut.
Bihar dikenal sebagai salah satu wilayah miskin di India dengan penduduk yang padat. Menteri wilayah Bihar menjanjikan kompensasi bagi orangtua yang anaknya tewas dalam insiden ini.

Makan siang gratis memang biasa disediakan di sekolah-sekolah yang ada di wilayah miskin di India. Selain sebagai bagian dari kebijakan pemerintah untuk mensejahterakan rakyatnya, makan siang gratis juga dianggap sebagai salah satu cara untuk meningkatkan jumlah kehadiran para siswa di sekolah.(net/jpnn)

NEW DELHI- Penyelidikan tentang keracunan massal di sebuah sekolah desa di Bihar, India yang menewaskan 22 anak terus berlanjut..Polisi pun menggeledah rumah kepala sekolah (Kasek) tempat terjadinya keracunan massal itu.

Murid-murid  keracunan keracunan makan siang.//AFP PHOTO
Murid-murid yang keracunan keracunan makan siang.//AFP PHOTO

Seorang polisi senior mengatakan, kepala sekolah tersebut, Meena Kumari kabur setelah anak-anak keracunan usai menyantap hidangan makan siang gratis pada Selasa, 16 Juli. Polisi pun menggeledah rumah wanita itu dan menemukan dua kontainer berisi insektisida.

“Kami menemukan dua kontainer berisi insektisida di dalam rumah rumah kepala sekolah beserta kacang-kacangan, sayuran dan nasi yang dibagikan untuk hidangan makan siang,” kata polisi tersebut yang menyelidiki insiden ini.

“Hanya kepala sekolah tersebut yang bisa mengatakan apakah insiden ini konspirasi atau kesalahan yang diakibatkan kecerobohan,” imbuhnya seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (18/7).

Anak-anak yang berumur 4-12 tahun itu tewas setelah menyantap hidangan makan siang gratis di sebuah sekolah di negara bagian Bihar pada Selasa, 16 Juli. Hasil penelitian menunjukkan, makanan yang terdiri dari nasi, sayuran dan lentil, sejenis kacang-kacangan itu telah terkontaminasi insektisida.
Sekitar 30 anak di Patna, ibukota Bihar dan kota Chhapra hingga saat ini masih dirawat di rumah sakit akibat keracunan tersebut.
Bihar dikenal sebagai salah satu wilayah miskin di India dengan penduduk yang padat. Menteri wilayah Bihar menjanjikan kompensasi bagi orangtua yang anaknya tewas dalam insiden ini.

Makan siang gratis memang biasa disediakan di sekolah-sekolah yang ada di wilayah miskin di India. Selain sebagai bagian dari kebijakan pemerintah untuk mensejahterakan rakyatnya, makan siang gratis juga dianggap sebagai salah satu cara untuk meningkatkan jumlah kehadiran para siswa di sekolah.(net/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/