MANILA – Kalah, menang, eh kalah lagi. Itulah hasil yang diperoleh timnas basket putra proyeksi SEA Games XXVI saat menjalani training center (TC) di Filipina. Romy Chandra dkk menelan kekalahan kedua pada uji coba ketiga setelah ditaklukkan NLEX dengan skor tipis 67-72 di Manila, Filipina kemarin (18/8).
Pada uji coba pertama, timnas kalah tiga angka oleh tim anggota NCAA San Sebastian 70-73 (16/8). Sedangkan dalam uji coba kedua, Romy dkk menang atas La Salle 117-62 (17/8).
Kekalahan kemarin dialami saat 50 persen penggawa timnas tengah menjalani puasa. Itu kali pertama bagi Romy dkk bertanding dengan posisi berpuasa. Di dua pertandingan sebelumnya, mereka bertanding setelah berbuka.
“Ini benar-benar pas puasa. Tapi anak-anak sangat ngotot. Improve anak-anak sangat bagus. Tapi yang paling kelihatan adalah defense mereka yang mulai oke. Pressing anak-anak juga bagus,” terang Andiko Ardi Purnomo, asisten manajer timnas saat dihubungi Jawa Pos (Grup Sumut Pos) setelah pertandingan kemarin.
Andiko bahkan menyatakan bahwa timnas memiliki peluang besar untuk memenangi pertandingan. Meski tertinggal jauh 43-56 di akhir kuarter ketiga, namun timnas mampu bangkit di sisa waktu permainan. Bahkan, Romy dkk juga bisa menyamakan kedudukan menjadi 65-65 di kuarter keempat saat pertandingan hanya menyisakan waktu dua menit.
“Tapi harus diakui, wasitnya memang condong memihak tuan rumah. Mereka seakan tak ingin tim tuan rumah kalah. Itu terjadi sejak awal pertandingan,” tambah Andiko.
Salah satu yang membuat Andiko gemas saat sang pengadil membiarkan para pemain NLEX mengerjai penggawa timnas. Meski jelas terlihat, namun wasit tak menggubrisnya.
“Misalnya saat berebut bola dan pemain mereka jatuh. Saat anak-anak sudah mendapatkan bola, kaki para pemain NLEX sengaja diangkat sehingga anak-anak kesrimpet,” imbuh Andiko.
Namun, Andiko mengakui jika sang lawan memang memiliki permainan yang bagus. (ru/aww/jpnn)