30 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

RS Inggris Operasi Kembar Siam

INGGRIS- Tim dokter Inggris berhasil melakukan operasi pemisahan bayi kembar dempet kepala asal Sudan di Rumah Sakit Anak Great Ormond Street. Pemisahan kembar dempet kepala ini adalah yang pertama kalinya dalam kedokteran Inggris.

Dilansir dari laman MSN pada Minggu (18/9), kedua bayi yang bernama Rital dan Ritaj Gaboura itu terlahir dengan kelainan dempet kepala yang langka, di mana hanya satu dari 10 juta kelahiran saja yang bisa bertahan hidup. Kini, bayi kembar berusia 11 bulan itu dalam keadaan sehat dan tak mengalami efek samping pasca operasi.
David Dunaway selaku pemimpin tim dokter mengaku melakukan empat prosedur operasi kompleks supaya si kembar Gaboura. Hal itu dilakukan mengingat keduanya berbagi tengkorak, syaraf dan pembuluh arteri, walau memiliki jaringan otak yang terpisah.

Kondisi keduanya sebelum operasi juga cukup rumit, karena ada peredaran darah yang signifikan antara otak keduanya. Otak, hati, dan tubuh Ritaj bekerja lebih keras karena harus menyuplai darah untuk saudarinya, Rital.

Kondisi rumit itulah yang membuat tim dokter harus ekstra hati-hati. Penurunan tekanan darah yang dikuatirkan muncul pasca operasi dapat menyebabkan kerusakan syaraf pada salah satu atau kedua bayi tersebut.

Namun, setelah empat bulan tinggal di rumah sakit dan beberapa kali operasi, para dokter yakin si kembar Gaboura akan mampu pulih dengan cepat. Apalagi keduanya menunjukkan perkembangan yang bagus pasca operasi final. (net/jpnn)

INGGRIS- Tim dokter Inggris berhasil melakukan operasi pemisahan bayi kembar dempet kepala asal Sudan di Rumah Sakit Anak Great Ormond Street. Pemisahan kembar dempet kepala ini adalah yang pertama kalinya dalam kedokteran Inggris.

Dilansir dari laman MSN pada Minggu (18/9), kedua bayi yang bernama Rital dan Ritaj Gaboura itu terlahir dengan kelainan dempet kepala yang langka, di mana hanya satu dari 10 juta kelahiran saja yang bisa bertahan hidup. Kini, bayi kembar berusia 11 bulan itu dalam keadaan sehat dan tak mengalami efek samping pasca operasi.
David Dunaway selaku pemimpin tim dokter mengaku melakukan empat prosedur operasi kompleks supaya si kembar Gaboura. Hal itu dilakukan mengingat keduanya berbagi tengkorak, syaraf dan pembuluh arteri, walau memiliki jaringan otak yang terpisah.

Kondisi keduanya sebelum operasi juga cukup rumit, karena ada peredaran darah yang signifikan antara otak keduanya. Otak, hati, dan tubuh Ritaj bekerja lebih keras karena harus menyuplai darah untuk saudarinya, Rital.

Kondisi rumit itulah yang membuat tim dokter harus ekstra hati-hati. Penurunan tekanan darah yang dikuatirkan muncul pasca operasi dapat menyebabkan kerusakan syaraf pada salah satu atau kedua bayi tersebut.

Namun, setelah empat bulan tinggal di rumah sakit dan beberapa kali operasi, para dokter yakin si kembar Gaboura akan mampu pulih dengan cepat. Apalagi keduanya menunjukkan perkembangan yang bagus pasca operasi final. (net/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/