26 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Mantan PM Libya Kritis di RS Militer

TUNIS- Mantan perdana menteri (PM) Libya Al-Baghdadi Ali al-Mahmoudi dilarikan ke rumah sakit di Tunis, ibukota Tunisia. Dia mengalami komplikasi akibat aksi mogok makan yang dilakukannya.

Mahmoudi telah kabur meninggalkan Libya menuju Tunisia tak lama setelah jatuhnya kekuasaan Muammar Kadhafi. Tapi, dia ditahan oleh otoritas Tunisia. Pemerintah Tunisia bahkan tengah mempertimbangkan permintaan dari otoritas baru Libya untuk mengekstradisi Mahmoudi.

“Sebagai akibat aksi mogok makannya, Mahmoudi mengalami masalah serius dengan jantungnya, apalagi dia pengidap diabetes,” kata pengacara Mahmoudi, Mabrouk Korchid kepada Reuters, Selasa (18/10). (bbs/jpnn)
Mabrouk menyebutkan, sekarang ini Mahmoudi dirawat di rumah sakit militer di Tunis. Sedangkan kondisi terakhirnya masih kritis di rumah sakit tersebut.

Mantan PM Libya itu memulai aksi mogok makannya pada awal Oktober lalu. Aksi itu dilakukan sebagai protes atas penahanan dirinya.

Dalam wawancara bulan ini dengan Reuters yang dilakukan via pengacaranya, Mahmoudi menyatakan dirinya tak terlibat dalam represi selama pemerintahan Kadhafi. Mahmoudi mengatakan ingin bekerja sama dengan pemerintahan interim Libya.

Tapi Kantor Jaksa Agung Tunisia, menerima permintaan baru dari pihak pemberontak Libya untuk mengekstradisinya, saat dirinya ditahan di penjara.

Mahmoudi merupakan PM Libya sejak tahun 2006 merupakan pejabat tertinggi pemerintahan Kadhafi yang saat ini ditahan. Selama pergolakan Libya beberapa waktu lalu, dia pernah memberikan keterangan pers yang membela Kadhafi dan menuduh NATO sengaja membunuh warga sipil.  (bbs/jpnn)

TUNIS- Mantan perdana menteri (PM) Libya Al-Baghdadi Ali al-Mahmoudi dilarikan ke rumah sakit di Tunis, ibukota Tunisia. Dia mengalami komplikasi akibat aksi mogok makan yang dilakukannya.

Mahmoudi telah kabur meninggalkan Libya menuju Tunisia tak lama setelah jatuhnya kekuasaan Muammar Kadhafi. Tapi, dia ditahan oleh otoritas Tunisia. Pemerintah Tunisia bahkan tengah mempertimbangkan permintaan dari otoritas baru Libya untuk mengekstradisi Mahmoudi.

“Sebagai akibat aksi mogok makannya, Mahmoudi mengalami masalah serius dengan jantungnya, apalagi dia pengidap diabetes,” kata pengacara Mahmoudi, Mabrouk Korchid kepada Reuters, Selasa (18/10). (bbs/jpnn)
Mabrouk menyebutkan, sekarang ini Mahmoudi dirawat di rumah sakit militer di Tunis. Sedangkan kondisi terakhirnya masih kritis di rumah sakit tersebut.

Mantan PM Libya itu memulai aksi mogok makannya pada awal Oktober lalu. Aksi itu dilakukan sebagai protes atas penahanan dirinya.

Dalam wawancara bulan ini dengan Reuters yang dilakukan via pengacaranya, Mahmoudi menyatakan dirinya tak terlibat dalam represi selama pemerintahan Kadhafi. Mahmoudi mengatakan ingin bekerja sama dengan pemerintahan interim Libya.

Tapi Kantor Jaksa Agung Tunisia, menerima permintaan baru dari pihak pemberontak Libya untuk mengekstradisinya, saat dirinya ditahan di penjara.

Mahmoudi merupakan PM Libya sejak tahun 2006 merupakan pejabat tertinggi pemerintahan Kadhafi yang saat ini ditahan. Selama pergolakan Libya beberapa waktu lalu, dia pernah memberikan keterangan pers yang membela Kadhafi dan menuduh NATO sengaja membunuh warga sipil.  (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/