30 C
Medan
Monday, July 1, 2024

60 Serangan Bom Turki Melenceng

QANDIL – Para pemberontak yang tergabung dalam Partai Pekerja Kurdi (PKK) mengklaim tak ada yang terluka dan kerusakan akibat bombardir serangan udara Turki. Walaupun jet tempur Turki mengebom 60 target yang diduga menjadi lokasi persembunyian pemberontak di Pegunungan Qandil pada Rabu malam lalu.

Pimpinan Militer PKK Dozadar Hamo menegaskan, tidak ada yang rusak dan tewas dari serangan Turki. “Serangan itu tak mengenai sasaran, melenceng, kami masih selamat tanpa ada kerusakan,” ucapnya seperti dilansir Ekurd, Jumat (19/8).

Sejak terbentuk pada 1984 silam, PKK sudah terlibat dalam pertempuran sengit dengan pasukan Turki. Saat itu, Turki selalu menentang keinginan warga Kurdi yang ingin membentuk negara Kurdi di bagian Tenggara Turki.

Konflik terjadi antara kedua pihak tersebut dan menewaskan sekira 45 ribu jiwa. Pemberontak PKK juga menuntut pembebasan seluruh anggotanya

ang ditahan serta mencabut larangan pendidikan di Kurdi.
Pemberontak PKK dianggap sebagai teroris oleh Turki, Amerika Serikat (AS), serta Uni Eropa. Mereka sering kali melancarkan serangan terhadap pasukan Turki.
Hingga kini Turki melancarkan operasi di wilayahnya dan juga di bagian utara Irak yang digunakan sebagai basis pemberontak PKK, dan Turki pun menyatakan akan melanjutkan serangan sampai pemberontak PKK terberantaskan.

Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan bersumpah akan segera mengambil tindakan untuk membalas para pemberontak Kurdi. AS pun mengecam serangan pemberontak PKK yang menewaskan pasukan Turki. (bbs/jpnn)

QANDIL – Para pemberontak yang tergabung dalam Partai Pekerja Kurdi (PKK) mengklaim tak ada yang terluka dan kerusakan akibat bombardir serangan udara Turki. Walaupun jet tempur Turki mengebom 60 target yang diduga menjadi lokasi persembunyian pemberontak di Pegunungan Qandil pada Rabu malam lalu.

Pimpinan Militer PKK Dozadar Hamo menegaskan, tidak ada yang rusak dan tewas dari serangan Turki. “Serangan itu tak mengenai sasaran, melenceng, kami masih selamat tanpa ada kerusakan,” ucapnya seperti dilansir Ekurd, Jumat (19/8).

Sejak terbentuk pada 1984 silam, PKK sudah terlibat dalam pertempuran sengit dengan pasukan Turki. Saat itu, Turki selalu menentang keinginan warga Kurdi yang ingin membentuk negara Kurdi di bagian Tenggara Turki.

Konflik terjadi antara kedua pihak tersebut dan menewaskan sekira 45 ribu jiwa. Pemberontak PKK juga menuntut pembebasan seluruh anggotanya

ang ditahan serta mencabut larangan pendidikan di Kurdi.
Pemberontak PKK dianggap sebagai teroris oleh Turki, Amerika Serikat (AS), serta Uni Eropa. Mereka sering kali melancarkan serangan terhadap pasukan Turki.
Hingga kini Turki melancarkan operasi di wilayahnya dan juga di bagian utara Irak yang digunakan sebagai basis pemberontak PKK, dan Turki pun menyatakan akan melanjutkan serangan sampai pemberontak PKK terberantaskan.

Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan bersumpah akan segera mengambil tindakan untuk membalas para pemberontak Kurdi. AS pun mengecam serangan pemberontak PKK yang menewaskan pasukan Turki. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/