30 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Kedubes Inggris Diserang Taliban, 9 Tewas

KABUL – Serangan teroris mengguncang Pusat Kebudayaan British Council, tepat saat perayaan hari kemerdekaan Afghanistan kemarin. Sembilan orang dilaporkan tewas dalam serangan itu. Pihak kedutaan, kemudian mengklaim semua pelaku penyerangan telah tewas saat terjadi kontak senjata sebagai aksi balasan.

Pelaku aksi bom bunuh diri yang mengendarai mobil meledakkan dirinya hingga menghancurkan dinding bagian depan kantor kedubes Inggris. Aksi itu disusul dengan masuknya sejumlah pria bersenjata berat masuk ke dalam kantor dan melepaskan tembakan.

Petugas mulai mengevakuasi staf kedutaan, sejumlah penjaga toko di sekitar kantor mengungkapkan, para pemberontak lengkap dengan peluncur roket, senjata mesin, dan AK 47 langsung berlari menyerang kantor the British Council. Setelah beberapa jam terjadi kontak senjata, duta besar Inggris di Kabul menyatakan seluruh pelaku ditembak mati.

Tentara Inggris dan Amerika Serikat (AS) tiba di lokasi beberapa saat setelah serangan terjadi. Polisi Afghanistan memberikan bantuan. Taliban menyatakan bertanggung jawab atas serangan itu. Menurutnya, serangan itu memperingati kemerdekaan Afghanistan dari Inggris pada 1919. Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan serangan itu ditujukan untuk mengingatkan Inggris, yang kembali menginvasi Afghanistan.

Perdana Menteri Inggris mengutuk serangan itu. Namun dia menegaskan serangan “pengecut” itu tak akan menghentikan misi penting Inggris di Afghanistan. (cak/ami/jpnn)

KABUL – Serangan teroris mengguncang Pusat Kebudayaan British Council, tepat saat perayaan hari kemerdekaan Afghanistan kemarin. Sembilan orang dilaporkan tewas dalam serangan itu. Pihak kedutaan, kemudian mengklaim semua pelaku penyerangan telah tewas saat terjadi kontak senjata sebagai aksi balasan.

Pelaku aksi bom bunuh diri yang mengendarai mobil meledakkan dirinya hingga menghancurkan dinding bagian depan kantor kedubes Inggris. Aksi itu disusul dengan masuknya sejumlah pria bersenjata berat masuk ke dalam kantor dan melepaskan tembakan.

Petugas mulai mengevakuasi staf kedutaan, sejumlah penjaga toko di sekitar kantor mengungkapkan, para pemberontak lengkap dengan peluncur roket, senjata mesin, dan AK 47 langsung berlari menyerang kantor the British Council. Setelah beberapa jam terjadi kontak senjata, duta besar Inggris di Kabul menyatakan seluruh pelaku ditembak mati.

Tentara Inggris dan Amerika Serikat (AS) tiba di lokasi beberapa saat setelah serangan terjadi. Polisi Afghanistan memberikan bantuan. Taliban menyatakan bertanggung jawab atas serangan itu. Menurutnya, serangan itu memperingati kemerdekaan Afghanistan dari Inggris pada 1919. Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan serangan itu ditujukan untuk mengingatkan Inggris, yang kembali menginvasi Afghanistan.

Perdana Menteri Inggris mengutuk serangan itu. Namun dia menegaskan serangan “pengecut” itu tak akan menghentikan misi penting Inggris di Afghanistan. (cak/ami/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/