KUALA LUMPUR- Pemerintah Malaysia menyatakan akan memperbaiki kondisi kerja bagi pembantu rumah tangga (PRT) asing. Hal itu dilakukan setelah pemerintah Kamboja melaporkan para PRT asal Kamboja diperlakuan buruk.
Dutabesar Kamboja untuk Malaysia mengatakan tiga pembantu asal Kamboja ditemukan tewas dalam kurun waktu satu minggu saja. Hal itu membuat Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen menandatangani surat larangan pengiriman pembantu rumah tangga ke Malaysia. Larangan akan dicabut bila kondisi pekerja lebih baik di Malaysia.
Para pejabat Malaysia mengatakan jumlah PRT tangga asal Kamboja diperkirakan mencapai 50 ribu orang, termasuk 30 ribu orang yang tiba tahun ini.
Malaysia mulai merekrut pembantu asal Kamboja setelah Indonesia menghentikan pengiriman tenaga PRT ke Malaysia pada 2009 menyusul serangkaian kasus penyiksaan pembantu oleh majikan. Bahkan, banyak PRT harus menyerahkan paspor ke majikannya agar PRT tak melarikan diri. (bbc/bbs/jpnn)
KUALA LUMPUR- Pemerintah Malaysia menyatakan akan memperbaiki kondisi kerja bagi pembantu rumah tangga (PRT) asing. Hal itu dilakukan setelah pemerintah Kamboja melaporkan para PRT asal Kamboja diperlakuan buruk.
Dutabesar Kamboja untuk Malaysia mengatakan tiga pembantu asal Kamboja ditemukan tewas dalam kurun waktu satu minggu saja. Hal itu membuat Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen menandatangani surat larangan pengiriman pembantu rumah tangga ke Malaysia. Larangan akan dicabut bila kondisi pekerja lebih baik di Malaysia.
Para pejabat Malaysia mengatakan jumlah PRT tangga asal Kamboja diperkirakan mencapai 50 ribu orang, termasuk 30 ribu orang yang tiba tahun ini.
Malaysia mulai merekrut pembantu asal Kamboja setelah Indonesia menghentikan pengiriman tenaga PRT ke Malaysia pada 2009 menyusul serangkaian kasus penyiksaan pembantu oleh majikan. Bahkan, banyak PRT harus menyerahkan paspor ke majikannya agar PRT tak melarikan diri. (bbc/bbs/jpnn)
