30 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Israel Bebaskan 550 Tawanan Palestina Tahap II

YERUSALEM- Israel membebaskan 550 tawanan asal Palestina, Minggu (18/12) waktu setempat. Pelepasan tahanan itu merupakan tahap kedua, sekaligus terakhir, atas kesepakatan Israel dengan Palestina yang telah membebaskan tentara Israel, Gilad Shalit, setelah ditawan selama lima tahun.

Shalit diculik pada 2006 oleh militan Palestina dari Jalur Gaza. Shalit, yang ditawan kelompok Hamas, dijadikan penukar bagi seribu warga Palestina yang ditawan Israel dengan berbagai tuduhan. Kelompok Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, telah mencapai kesepakatan dengan Israel tentang pembebasan ini.

Tahap pertama, sekitar 450 tawanan dibebaskan Israel pada 18 Oktober yang lalu. Mereka diantaranya adalah tahanan yang terlibat dalam kasus penyerangan yang menewaskan warga Israel. Sedangkan, tawanan yang dibebaskan pada tahap kedua ini tak ada yang terlibat kasus pembunuhan.

“Perasaan saya gembira bercampur sedih karena meninggalkan saudara saya di dalam penjara, dia berharap semua akan dibebaskan,” ujar Samer Aweidad, yang telah menjalani empat tahun penjara dari enam tahun masa hukumannya seperti dilansir Reuters. (net/jpnn)

YERUSALEM- Israel membebaskan 550 tawanan asal Palestina, Minggu (18/12) waktu setempat. Pelepasan tahanan itu merupakan tahap kedua, sekaligus terakhir, atas kesepakatan Israel dengan Palestina yang telah membebaskan tentara Israel, Gilad Shalit, setelah ditawan selama lima tahun.

Shalit diculik pada 2006 oleh militan Palestina dari Jalur Gaza. Shalit, yang ditawan kelompok Hamas, dijadikan penukar bagi seribu warga Palestina yang ditawan Israel dengan berbagai tuduhan. Kelompok Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, telah mencapai kesepakatan dengan Israel tentang pembebasan ini.

Tahap pertama, sekitar 450 tawanan dibebaskan Israel pada 18 Oktober yang lalu. Mereka diantaranya adalah tahanan yang terlibat dalam kasus penyerangan yang menewaskan warga Israel. Sedangkan, tawanan yang dibebaskan pada tahap kedua ini tak ada yang terlibat kasus pembunuhan.

“Perasaan saya gembira bercampur sedih karena meninggalkan saudara saya di dalam penjara, dia berharap semua akan dibebaskan,” ujar Samer Aweidad, yang telah menjalani empat tahun penjara dari enam tahun masa hukumannya seperti dilansir Reuters. (net/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/