BEIJING- Korban tewas akibat gempa bumi yang melanda provinsi Sichuan, Cina terus bertambah.
Sejauh ini dilaporkan sedikitnya 102 orang tewas dan sekitar 3 ribu orang lainnya luka-luka akibat gempa bumi berkekuatan 7 Skala Richter itu.
Gempa bumi yang tergolong besar itu berpusat pada kedalaman yang cukup dangkal, yakni 12 km dari permukaan laut, sehingga memicu kerusakan yang cukup fatal.
Banyak bangunan di wilayah Sichuan yang dilaporkan hancur akibat gempa ini.
Terlebih, gempa terjadi pada pagi hari, sekitar 08.00 waktu setempat, di saat banyak warga masih berada di dalam rumah masing-masing dan memulai aktivitasnya.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (20/4), sekitar 8 jam setelah gempa, jumlah korban tewas dilaporkan mencapai 102 orang, sebagian besar berasal dari Kota Ya’an, distrik Lushan.
Data tersebut disampaikan oleh media setempat CCTV, yang mengutip Badan Urusan Gempa Bumi Cina. Sedangkan pemerintah Sichuan melaporkan, sedikitnya 10 rumah warga hancur akibat gempa ini.
Badan seismologi setempat mencatat, gempa bumi ini berkekuatan 7 SR. Sedangkan Survei Geologi AS (USGS) mencatat gempa ini berkekuatan 6,6 SR. Yang mengkhawatirkan warga setempat, gempa ini diikuti dengan gempa susulan yang dilaporkan terjadi sebanyak 260 kali.
Warga yang panik pun tampak berlarian ke jalanan. Bahkan beberapa masih mengenakan piyama tidur mereka. Getaran gempa ini dirasakan hingga ke wilayah Chongqing, yang berjarak ratusan kilometer dari Sichuan. Warga setempat menuturkan, gempa ini mengguncang barang-barang yang ada di kediaman mereka dan membuat mereka panik.
Kantor berita Xinhua melaporkan, sebanyak 6 ribu tentara dan polisi diterjunkan ke lokasi bencana untuk membantu para korban.
Dengan adanya gempa ini, penduduk Sichuan seakan diingatkan kembali dengan kejadian gempa hebat yang pernah terjadi di sana pada 2008. Bahkan kala itu korban meninggal mencapai 87.000 jiwa. Namun berdasarkan keterangan beberapa saksi, gempa kali ini tidak sehebat gempa 2008 silam.(bbs/mas/jpnn)