Tel Aviv, – Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu kembali menyerukan untuk lebih menekan Iran sampai negeri itu menghentikan sepenuhnya program nuklirnya.
“Saya pikir tekanan terhadap Iran harus tetap dipertahankan, bahkan ditingkatkan sampai Iran benar-benar menghentikan program nuklir,” kata Netanyahu dalam wawancara dengan stasiun TV NBC seperti dilansir Senin (21/10/2013).
“Saya pikir Anda tak ingin mengambil langkah-langkah yang setengah jalan,” cetusnya.
Sebelumnya, harian Israel, Haaretz melaporkan bahwa para delegasi Amerika Serikat dan Inggris telah pergi ke Tel Aviv, Israel. Mereka menyampaikan penjelasan kepada rezim Israel mengenai substansi pembicaraan yang digelar belum lama ini di Jenewa mengenai program nuklir Iran.
Dalam pertemuan yang digelar pertengahan Oktober lalu, Iran dan lima negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB: AS, China, Rusia, Prancis dan Inggris — plus Jerman membahas program nuklir Iran. Pertemuan selama dua hari itu digelar secara tertutup di Jenewa, Swiss.
Pemerintah AS, Israel dan negara-negara Barat lainnya telah sejak lama mencurigai Iran diam-diam berupaya mengembangkan senjata nuklir lewat program nuklir yang dijalankannya. Pemerintah Iran telah berulang kali membantah tudingan tersebut. Ditegaskan bahwa program nuklir negara Republik Islam itu semata-mata untuk tujuan damai, yakni sebagai pembangkit energi listrik. (it)
Tel Aviv, – Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu kembali menyerukan untuk lebih menekan Iran sampai negeri itu menghentikan sepenuhnya program nuklirnya.
“Saya pikir tekanan terhadap Iran harus tetap dipertahankan, bahkan ditingkatkan sampai Iran benar-benar menghentikan program nuklir,” kata Netanyahu dalam wawancara dengan stasiun TV NBC seperti dilansir Senin (21/10/2013).
“Saya pikir Anda tak ingin mengambil langkah-langkah yang setengah jalan,” cetusnya.
Sebelumnya, harian Israel, Haaretz melaporkan bahwa para delegasi Amerika Serikat dan Inggris telah pergi ke Tel Aviv, Israel. Mereka menyampaikan penjelasan kepada rezim Israel mengenai substansi pembicaraan yang digelar belum lama ini di Jenewa mengenai program nuklir Iran.
Dalam pertemuan yang digelar pertengahan Oktober lalu, Iran dan lima negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB: AS, China, Rusia, Prancis dan Inggris — plus Jerman membahas program nuklir Iran. Pertemuan selama dua hari itu digelar secara tertutup di Jenewa, Swiss.
Pemerintah AS, Israel dan negara-negara Barat lainnya telah sejak lama mencurigai Iran diam-diam berupaya mengembangkan senjata nuklir lewat program nuklir yang dijalankannya. Pemerintah Iran telah berulang kali membantah tudingan tersebut. Ditegaskan bahwa program nuklir negara Republik Islam itu semata-mata untuk tujuan damai, yakni sebagai pembangkit energi listrik. (it)