Seragam sekolah berkerudung lazim ditemukan di Indonesia. Biasanya kerudung seragam banyak ditemukan di sekolah-sekolah Islam. Namun, sebuah kampus di London mencuri perhatian karena membuat hijab instan untuk mahasiswinya.
Pihak manajemen Brunel University, di Kingston London memproduksi hijab instan untuk olahraga. Dilansir dari BBC, hijab ini dibuat untuk mahasiswi muslim yang ingin aktif dalam kegiatan olahraga di kampus.
Sebuah studi yang dilakukan oleh Sports England melaporkan dari 30% populasi wanita di Inggris, ada 18% wanita muslim yang berpartisipasi dalam acara olahraga. Hal ini mendorong Brunel University untuk memfasilitasi mahasiswi muslim berolahraga.
Hijab yang dibuat memiliki desain yang mirip dengan Nike Pro. Perbedaan terlihat pada pemilihan bahan, warna, dan ada pengaplikasikan logo di bagian kepala.
“(Hijab) ini sangat ringan, mudah dipakai, dan sangat nyaman. Rasanya seperti tidak memakai sesuatu di kepalamu, yang mana keren banget, khususnya saat olahraga,” ungkap Faith Al Saad selaku Business Management Student and Gym-goer Brunel University.
Faith yakin, hijab olahraga akan memotivasi banyak muslimah untuk rajin berolahraga. Pihak Brunel University juga berharap penyediaan hijab olahraga ini dicontoh oleh kampus lainnya.
Harapan tersebut sepertinya mulai tercapai. Ranjeet Rathore selaku Student Union President mengaku beberapa kampus sudah mengajak kerjasama untuk produksi hijab olehraga.
“Sekarang ada beberapa universitas yang ingin berpartner dengan kami, yang ingin menjadikan kami contoh, yang ingin membuat hijab untuk mereka sendiri, – yang mana ini adalah kabar baik,” tutup Ranjeet. (dtc/ram)
Seragam sekolah berkerudung lazim ditemukan di Indonesia. Biasanya kerudung seragam banyak ditemukan di sekolah-sekolah Islam. Namun, sebuah kampus di London mencuri perhatian karena membuat hijab instan untuk mahasiswinya.
Pihak manajemen Brunel University, di Kingston London memproduksi hijab instan untuk olahraga. Dilansir dari BBC, hijab ini dibuat untuk mahasiswi muslim yang ingin aktif dalam kegiatan olahraga di kampus.
Sebuah studi yang dilakukan oleh Sports England melaporkan dari 30% populasi wanita di Inggris, ada 18% wanita muslim yang berpartisipasi dalam acara olahraga. Hal ini mendorong Brunel University untuk memfasilitasi mahasiswi muslim berolahraga.
Hijab yang dibuat memiliki desain yang mirip dengan Nike Pro. Perbedaan terlihat pada pemilihan bahan, warna, dan ada pengaplikasikan logo di bagian kepala.
“(Hijab) ini sangat ringan, mudah dipakai, dan sangat nyaman. Rasanya seperti tidak memakai sesuatu di kepalamu, yang mana keren banget, khususnya saat olahraga,” ungkap Faith Al Saad selaku Business Management Student and Gym-goer Brunel University.
Faith yakin, hijab olahraga akan memotivasi banyak muslimah untuk rajin berolahraga. Pihak Brunel University juga berharap penyediaan hijab olahraga ini dicontoh oleh kampus lainnya.
Harapan tersebut sepertinya mulai tercapai. Ranjeet Rathore selaku Student Union President mengaku beberapa kampus sudah mengajak kerjasama untuk produksi hijab olehraga.
“Sekarang ada beberapa universitas yang ingin berpartner dengan kami, yang ingin menjadikan kami contoh, yang ingin membuat hijab untuk mereka sendiri, – yang mana ini adalah kabar baik,” tutup Ranjeet. (dtc/ram)