Rusia Kekurangan Penduduk
Di tengah perkembangan zaman ini, banyak negara melakukan program pencegahan banyak anak. Tapi, berbeda dengan di Rusia. Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin mengumumkan masyarakat harus memperbanyak anak. Hal ini untuk mencegah jumlah penduduk terus menyusut.
Demikian disampaikan Putin dalam pidato penting di depan sidang parlemen Rusia, Duma, Rabu (20/4) mengenai ekonomi menjelang pemilihan presiden bulan Maret 2012.
Dalam menambah jumlah anak di Rusia, pemerintah akan membelanjakan 1,5 triliun rubel sekitar dolar US 53 miliar atau sekitar Rp4,72 triliun. Anggaran tersebut juga sebagai bagian untuk memperpanjang usia harapan hidup.
Putin menyerukan proyek-proyek demografi digulirkan di negaranya yang mencatat jumlah penduduk turun 6 persen sejak 1990-an. “Pertama, kita harapkan usia harapan hidup rata-rata mencapai 71 tahun, kedua, kita berharap tingkat kelahiran naik sebesar 25-30 persen, jika dibandingkan dengan laju kelahiran bayi tahun 2006,” sebutnya.
Putin menyebutkan pidato tersebut dipandang sebagai peluang bagi Putin untuk menjabarkan kebijakan ekonomi menjelang pemilihan presiden parlemen yang dijadwalkan berlangsung Desember mendatang. Dirinya tampak memposisikan diri sebagai sosok politik garis keras, sedang juniornya, Medvedev menyodorkan sosok yang lebih liberal dan lebih terbuka kepada Barat selama menjabat.(bbs/jpnn)