17 Luka-luka, 7 Anak-anak
Gaza City- Jet tempur Israel membombardir perbatasan Gaza dengan serangan udara. Dilaporkan 17 orang terluka akibat serangan yang dilancarkan pada Senin (21/3) tengah malam itu.
Demikian seperti disampaikan oleh salah seorang petugas darurat Palestina kepada AFP, Selasa (22/3). Serangan ini ditujukan pada serangkaian gedung dan tempat-tempat yang berkaitan dengan kelompok militan Hamas. Akibat serangan ini, 17 warga sipil dilaporkan mengalami luka-luka, sebagian besar luka ringan. Sayangnya, di antara warga yang terluka tersebut, terdapat dua perempuan dan 7 anak-anak. Terhadap hal ini, pihak militer Israel belum berkomentar.
Sejumlah saksi di Palestina mengatakan, salah satu target serangan tersebut adalah sebuah pos polisi yang dikuasai oleh Hamas. Selain itu juga sebuah pusat pelatihan militer yang dikuasai oleh Brigade Ezzedine al-Qassam, yang sebelumnya sempat menawarkan penghentian serangan lintas perbatasan Israel jika Israel bersedia menghentikan serangan di Gaza.
Sebelum serangan ini, pesawat tempur Israel telah beberapa kali menyerang Jalur Gaza dan melukai sedikitnya satu orang. Para saksi mengatakan, serangan tersebut ditujukan pada sebuah bengkel mobil yang berada di sebelah timur kota Gaza, yang dimiliki oleh klan Doghmush yang kuat yang memiliki link dengan Hamas.
Senin (21/3), Wakil Menteri Luar Negeri Israel Danny Ayalon menyatakan ancaman pembunuhan terhadap para pemimpin Hamas.
“Jika Hamas memutuskan untuk meningkatkan serangan, kami akan mengakhirinya. Kami bisa menerjunkan pasukan darat di Gaza, termasuk memberikan ancaman langsung bagi pemimpin-pemimpin Hamas,” tegas Ayalon kepada stasiun radio setempat.
Ancaman ini menyusul serangan roket dari Gaza ke wilayah selatan Israel Minggu (20/3) malam. Namun, serangan ini tidak menimbulkan kerusakan ataupun korban. (net/jpnn)