23.9 C
Medan
Sunday, June 23, 2024

Helikopter Militer Hilang Tiga Hari

Ditemukan Bersama 9 Jenazah

BANGKOK –  Jasad sembilan orang yang menumpangi helikopter Black Hawk milik militer Thailand ditemukan, Jumat (22/7) pagi waktu setempat. Bangkai helikopter itu ditemukan di lokasi hutan lebat di perbatasan Myanmar.

Helikopter itu ditemukan tiga hari setelah dinyatakan hilang saat menjemput lima jenazah tentara yang tewas  dalam kecelakaan pesawat sebelumnya.

“Hasil konfirmasi saya, 9 penumpang tewas dalam kecelakaan Black Hawk,” kata Kolonel Thammanoon Withee, juru bicara militer kepada kantor berita AFP.

Di antara kesembilan korban tewas itu, Mayjen Tawan Ruengsri, komandan gugus tugas perbatasan dan seorang juru kamera televisi dari saluran milik militer, Channel 5.
Ketujuh korban tewas lainnya adalah personel militer.

Peristiwa itu jelas merupakan tragedi berturut-turut bagi militer Thailand. Sebab, heli Black Hawk itu jatuh saat menjemput jasad lima prajurit yang tewas saat heli Huey yang mereka naiki jatuh saat cuaca buruk pada Sabtu, (16/7) lalu.

Heli Black Hawk itu ditemukan hanya beberapa meter dari lokasi kecelakaan pertama.
Regu penyelamat hari ini menemukan bangkai Helikopter Blackhawk milik Thailand yang mengalami kecelakaan pada Selasa lalu. Seluruh penumpang yang berjumlah sembilan orang, dilaporkan tewas seluruhnya.

Sebelumnya, helikopter itu disebut-sebut ditembak para pemberontak Thailand yang melakukan penebangan hutan secara illegal di lokasi hutan itu.  Tapi, hal itu dibantah Komandan Militer Thailand Letnan Jenderal Udomdej menyatakan, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa helikopter itu ditembak.

“Helikopter Blackhawk itu jatuh di dalam wilayah Myanmar yang terletak 200 meter dari lokasi kecelakaan,” ujar Udomdej, seperti dikutip Deutche Presse.

Satu dari sembilan penumpang helikopter adalah petinggi militer Thailand Mayor Jenderal Thawan Ruangsri, selain itu ada pula satu orang warga sipil di helikopter tersebut yang bekerja sebagai jurnalis.

Sementara itu, Perdana Menteri Thailand Abhisit Vejjajiva sebelumnya menyatakan kepada para wartawan, dua kecelakaan tersebut telah berdampak sangat besar bagi moral militer.
“Mulai sekarang mereka harus sangat berhati-hati,” ingatkannya. (bbs/jpnn)

Ditemukan Bersama 9 Jenazah

BANGKOK –  Jasad sembilan orang yang menumpangi helikopter Black Hawk milik militer Thailand ditemukan, Jumat (22/7) pagi waktu setempat. Bangkai helikopter itu ditemukan di lokasi hutan lebat di perbatasan Myanmar.

Helikopter itu ditemukan tiga hari setelah dinyatakan hilang saat menjemput lima jenazah tentara yang tewas  dalam kecelakaan pesawat sebelumnya.

“Hasil konfirmasi saya, 9 penumpang tewas dalam kecelakaan Black Hawk,” kata Kolonel Thammanoon Withee, juru bicara militer kepada kantor berita AFP.

Di antara kesembilan korban tewas itu, Mayjen Tawan Ruengsri, komandan gugus tugas perbatasan dan seorang juru kamera televisi dari saluran milik militer, Channel 5.
Ketujuh korban tewas lainnya adalah personel militer.

Peristiwa itu jelas merupakan tragedi berturut-turut bagi militer Thailand. Sebab, heli Black Hawk itu jatuh saat menjemput jasad lima prajurit yang tewas saat heli Huey yang mereka naiki jatuh saat cuaca buruk pada Sabtu, (16/7) lalu.

Heli Black Hawk itu ditemukan hanya beberapa meter dari lokasi kecelakaan pertama.
Regu penyelamat hari ini menemukan bangkai Helikopter Blackhawk milik Thailand yang mengalami kecelakaan pada Selasa lalu. Seluruh penumpang yang berjumlah sembilan orang, dilaporkan tewas seluruhnya.

Sebelumnya, helikopter itu disebut-sebut ditembak para pemberontak Thailand yang melakukan penebangan hutan secara illegal di lokasi hutan itu.  Tapi, hal itu dibantah Komandan Militer Thailand Letnan Jenderal Udomdej menyatakan, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa helikopter itu ditembak.

“Helikopter Blackhawk itu jatuh di dalam wilayah Myanmar yang terletak 200 meter dari lokasi kecelakaan,” ujar Udomdej, seperti dikutip Deutche Presse.

Satu dari sembilan penumpang helikopter adalah petinggi militer Thailand Mayor Jenderal Thawan Ruangsri, selain itu ada pula satu orang warga sipil di helikopter tersebut yang bekerja sebagai jurnalis.

Sementara itu, Perdana Menteri Thailand Abhisit Vejjajiva sebelumnya menyatakan kepada para wartawan, dua kecelakaan tersebut telah berdampak sangat besar bagi moral militer.
“Mulai sekarang mereka harus sangat berhati-hati,” ingatkannya. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/