26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Bom Meledak saat Khotbah Biksu Anti-Islam

MYANMAR- Acara Khotbah yang digelar biksu radikal di Myanmar diwarnai ledakan bom. Sedikitnya 5 orang mengalami luka-luka akibat ledakan tersebut. “Lokasi kejadian berjarak sekitar 90 meter dari acara Khotbah,” terang seorang polisi dari markas pusat kepolisian Myanmar yang enggan disebut namanya, seperti dilansir AFP, Senin (22/7).

Polisi itu menyebutkan, kelima korban luka termasuk tiga wanita. Ledakan ini terjadi di area pemukiman warga setempat pada Minggu (21/7) malam.
“Kami belum mengetahui motif ledakan ini dan kami masih menyelidikinya. Namun dugaan sementara ledakan ini berasal dari bom rakitan,” jelas polisi tersebut.

Polisi ini menambahkan, ledakan berasal dari sebuah kendaraan yang mengalami kerusakaan parah di lokasi kejadian.
Sedangkan si biksu radikal, Wirathu membenarkan adanya insiden ini dan menyebut bahwa beberapa jemaatnya ikut menjadi korban luka. Tidak hanya itu, dia juga menyalahkan ‘kelompok minoritas’ yang disebut-sebut dalam salah satu artikel majalah TIME yang kontroversial.

Majalah TIME edisi Juni yang mengulas konflik sektarian di Myanmar sempat mendapat kecaman keras dari warga Myanmar. Edisi tersebut menampilkan foto Wirathu pada sampulnya dengan judul ‘The Face of Buddhist Terror’.

Wirathu sendiri menjadi sorotan karena Khotbahnya yang anti-muslim menyusul serangkaian konflik sektarian yang melibatkan warga penganut Buddha dan warga muslim. Disinyalir, khotbah Wirathu ini ikut menambah ketegangan antara umat Buddha dan muslim di Myanmar.(net/jpnn)

MYANMAR- Acara Khotbah yang digelar biksu radikal di Myanmar diwarnai ledakan bom. Sedikitnya 5 orang mengalami luka-luka akibat ledakan tersebut. “Lokasi kejadian berjarak sekitar 90 meter dari acara Khotbah,” terang seorang polisi dari markas pusat kepolisian Myanmar yang enggan disebut namanya, seperti dilansir AFP, Senin (22/7).

Polisi itu menyebutkan, kelima korban luka termasuk tiga wanita. Ledakan ini terjadi di area pemukiman warga setempat pada Minggu (21/7) malam.
“Kami belum mengetahui motif ledakan ini dan kami masih menyelidikinya. Namun dugaan sementara ledakan ini berasal dari bom rakitan,” jelas polisi tersebut.

Polisi ini menambahkan, ledakan berasal dari sebuah kendaraan yang mengalami kerusakaan parah di lokasi kejadian.
Sedangkan si biksu radikal, Wirathu membenarkan adanya insiden ini dan menyebut bahwa beberapa jemaatnya ikut menjadi korban luka. Tidak hanya itu, dia juga menyalahkan ‘kelompok minoritas’ yang disebut-sebut dalam salah satu artikel majalah TIME yang kontroversial.

Majalah TIME edisi Juni yang mengulas konflik sektarian di Myanmar sempat mendapat kecaman keras dari warga Myanmar. Edisi tersebut menampilkan foto Wirathu pada sampulnya dengan judul ‘The Face of Buddhist Terror’.

Wirathu sendiri menjadi sorotan karena Khotbahnya yang anti-muslim menyusul serangkaian konflik sektarian yang melibatkan warga penganut Buddha dan warga muslim. Disinyalir, khotbah Wirathu ini ikut menambah ketegangan antara umat Buddha dan muslim di Myanmar.(net/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/