32 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Iran Tingkatkan Pengayaan Uranium

net
FASILITAS NUKLIR: Presiden Iran Hassan Rouhani (kanan) saat mengunjungi fasilitas teknologi nuklir Iran di Teheran.

TEHERAN, SUMUTPOS.CO – Iran meningkatkan kapasitas produksi pengayaan uraniumnya hingga empat kali lipat di tengah ketegangan hubungan dengan AS.

Para pejabat Iran menekankan bahwa uranium yang diperkaya akan tetap hanya sampai pada batas 3,67 persen, sesuai dengan kesepakatan nuklir 2015.

Uranium tersebut akan dapat digunakan untuk pembangkit listrik, namun tetap jauh di bawah apa yang diperlukan untuk membuat senjata atom.

Kendati demikian, meningkatkan produksi hingga empat kali lipat akan membawa Iran melampaui batasan persediaan yang ditentukan dalam perjanjian.

Teheran telah menetapkan batas waktu 7 Juli kepada negara-negara penandatangan Kesepakatan Iran 2015 untuk membuat kesepakatan baru.

Jika tidak ada kesepakatan baru, maka negara itu akan meningkatkan level pengayaan ke tingkat yang lebih dekat untuk penggunaan sebagai senjata.

Peningkatan kapasitas pengayaan uranium negara itu diungkapkan juru bicara Organisasi Energi Atom Iran, Behrouz Kamalvandi, yang dikutip kantor berita pemerintah, IRNA.

Dia mengatakan, Iran mengambil langkah tersebut karena AS telah mengakhiri program yang memungkinkan negara itu untuk menukar uranium dengan Rusia, serta mengakhiri penjualan air berat ke Oman.

Air berat yang memiliki isotop H-2 atau deuterium digunakan untuk membantu mendinginkan reaktor dalam proses produksi plutonium yang dapat digunakan dalam senjata nuklir.

Kamalvandi mengatakan Iran telah memberi tahu Badan Energi Atom Internasional tentang peningkatan tersebut.

Teheran telah lama menegaskan bahwa mereka tidak bertujuan untuk mendapatkan senjata nuklir, tetapi negara-negara barat khawatir programnya memungkinkan untuk pengembangan ke arah itu. (bbs/azw)

net
FASILITAS NUKLIR: Presiden Iran Hassan Rouhani (kanan) saat mengunjungi fasilitas teknologi nuklir Iran di Teheran.

TEHERAN, SUMUTPOS.CO – Iran meningkatkan kapasitas produksi pengayaan uraniumnya hingga empat kali lipat di tengah ketegangan hubungan dengan AS.

Para pejabat Iran menekankan bahwa uranium yang diperkaya akan tetap hanya sampai pada batas 3,67 persen, sesuai dengan kesepakatan nuklir 2015.

Uranium tersebut akan dapat digunakan untuk pembangkit listrik, namun tetap jauh di bawah apa yang diperlukan untuk membuat senjata atom.

Kendati demikian, meningkatkan produksi hingga empat kali lipat akan membawa Iran melampaui batasan persediaan yang ditentukan dalam perjanjian.

Teheran telah menetapkan batas waktu 7 Juli kepada negara-negara penandatangan Kesepakatan Iran 2015 untuk membuat kesepakatan baru.

Jika tidak ada kesepakatan baru, maka negara itu akan meningkatkan level pengayaan ke tingkat yang lebih dekat untuk penggunaan sebagai senjata.

Peningkatan kapasitas pengayaan uranium negara itu diungkapkan juru bicara Organisasi Energi Atom Iran, Behrouz Kamalvandi, yang dikutip kantor berita pemerintah, IRNA.

Dia mengatakan, Iran mengambil langkah tersebut karena AS telah mengakhiri program yang memungkinkan negara itu untuk menukar uranium dengan Rusia, serta mengakhiri penjualan air berat ke Oman.

Air berat yang memiliki isotop H-2 atau deuterium digunakan untuk membantu mendinginkan reaktor dalam proses produksi plutonium yang dapat digunakan dalam senjata nuklir.

Kamalvandi mengatakan Iran telah memberi tahu Badan Energi Atom Internasional tentang peningkatan tersebut.

Teheran telah lama menegaskan bahwa mereka tidak bertujuan untuk mendapatkan senjata nuklir, tetapi negara-negara barat khawatir programnya memungkinkan untuk pengembangan ke arah itu. (bbs/azw)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/