Korban Tewas Jadi 94 Orang
OSLO- Pelaku pengeboman dan penembakan masal di Norwegia yang total menewaskan 94 orang tertangkap kemarin (23/7). Pria yang oleh media setempat diidentifikasi sebagai Anders Behring Breivik itu dibekuk di Pulau Utoya, tempat pria 32 tahun yang sehari-hari bekerja sebagai petani organik tersebut menembak mati 87 orang yang sedang mengikuti perkemahan anak muda yang dihelat Partai Buruh.
Meski belum dipastikan, diduga kuat serangan ganda yang merupakan serangan terburuk di Norwegia pasca-Perang Dunia II itu bermotif politik. Yaitu, ditujukan ke Partai Buruh, partai asal Perdana Menteri Jens Stoltenberg. Partai tersebut berkoalisi dengan Partai Sosialis Kiri dan Partai Tengah.
Dalam akun Facebook-nya, Breivik menyebut dirinya sebagai “Kristen”, “konservatif”, dan sangat tertarik pada permainan komputer seperti World of Warcraft dan Modern Warfare 2. Foto di akun tersebut menampangkan Breivik berambut pirang dan alisnya ditindik.
Keterangan dalam akun jejaring sosial itu memperlihatkan bahwa aliran politik Breivik yang ultrakanan berseberangan dengan rezim berkuasa di bawah Stoltenberg yang cenderung sangat kiri. Keterangan tersebut juga sama dengan informasi yang dirilis polisi.
“Dia (Breivik) memiliki kecenderungan politik kanan dan antimuslim. Selama pemeriksaan, dia kooperatif,” ujar Komisioner Polisi Sevinung Sponheim kepada stasiun televisi NRK sebagaimana dikutip AFP.
Tertangkapnya Breivik itu mengakhiri spekulasi yang beredar sebelumnya bahwa pelaku terkait dengan Al Qaeda. Kebetulan, Norwegia tengah mengadili dua terdakwa perencana teror yang terkait dengan organisasi radikal yang didirikan mendiang Osama bin Laden tersebut.
Selain itu, pekan lalu, Negeri Skandinavia tersebut menyidang seorang ulama kelahiran Iraq yang mengancam politisi negeri tetangga Swedia itu. Dia mengancam akan membunuh mereka jika sampai dideportasi.
Aksi keji Breivik diawali pengeboman di dekat gedung berlantai 17 di Oslo tempat PM Stoltenberg dan Menteri Keuangan Sigbjorn Johnsen berkantor pada Jumat sekitar pukul 16.00 waktu setempat (beda lima jam dari WIB). Keduanya selamat. Tapi, bom berkekuatan besar itu menewaskan tujuh orang dan melukai belasan lainnya.
Selang dua jam berikutnya, di Pulau Utoya yang berjarak sekitar 40 kilometer dari Oslo, Breivik yang menyamar sebagai polisi mendatangi tempat perkemahan kader muda Partai Buruh yang dijejali 700 orang dengan menaiki feri. Mereka yang hadir dalam acara pembinaan kader itu rata-rata berusia 16 sampai 22 tahun.
Di tempat terpisah Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengirimkan pesan belasungkawa. Dia juga menegaskan, kekejian di Norwegia membuktikan sekali lagi bahwa penanggulangan terorisme harus menjadi tanggung jawab semua pihak.(c5/ttg/jpnn)