Botol sampanye berletupan dan teriakan “Hip! Hip! Hore!” langsung meletus di luar Istana Buckingham, Senin (22/7). Hal itu menyusul kegembiraan rakyat Inggris menyambut kelahiran putra pertama Pangeran William dan istrinya Kate (Catherine), seorang anak yang kini berada di urutan ketiga tahta Inggris.
Ratusan warga Inggris dan wisatawan bernyanyi dan menari di luar gerbang istana, setelah pejabat istana mengumumkan bahwa raja masa depan telah lahir pada pukul 04:24, dengan berat 8 pound, 6 ons (3,75 kilogram), di Rumah Sakit St Mary, London di mana William dan adiknya Harry lahir tiga dekade lalu.
Detik-detik kelahiran ahli waris kerajaan itu menjadi subjek spekulasi tak berujung di sejumlah media sosial, dan diliput berhari-hari hari dalam siaran langsung televisi ke seluruh dunia, meski keluarga kerajaan berhasil menjaganya tetap pribadi.
Sesuai tradisi kerajaan, sebuah pengumuman singkat disampaikan untuk memberitahukan waktu lahir, jenis kelamin bayi, dan bahwa kondisi ibu dan bayi sehat. Namun tidak ada informasi tentang nama bayi. Pejabat istana hanya mengatakan, soal nama akan diumumkan ‘pada waktunya’.
“Yang Mulia dan anaknya sama-sama sehat dan akan tetap berada di rumah sakit selama sehari,” katanya.
William (31) juga mengeluarkan pernyataan singkat yang mengatakan: “Kami tidak bisa lebih bahagia.”
Para pejabat mengatakan, William yang berada di samping istrinya saat melahirkan, akan menghabiskan malam di rumah sakit.
Pada pukul 06.00 pagi, Kate (31), juga dikenal sebagai Duchess of Cambridge, masuk ke rumah sakit lewat pintu samping, untuk menghindari massa wartawan yang berkemah di luar. Para pejabat tidak mengumumkan ia dirawat di rumah sakit sampai lebih dari satu jam kemudian.
Kemudian, saat media dari seluruh dunia berkumpul di luar rumah sakit mengisi siaran langsung dengan berbagai spekulasi, kelahiran bayi tidak diumumkan sampai empat jam kemudian. Waktu 4 jam itu memberi waktu pribadi bagi pasangan kerajaan untuk bertindak seperti keluarga biasa – sebuah permintaan William yang patut dihargai.
William yang memberitahu ayahnya, Pangeran Charles, dan neneknya, Ratu Elizabeth II, tentang kelahiran si bayi dan bahagia menemani sang istri tanpa harus berurusan dengan media yang heboh dan keinginan publik untuk memperoleh informasi.
Saat malam tiba, rakyat Inggris baru tahu sangat sedikit detail kelahiran, tetapi kebanyakan orang tampak puas dengan siaran yang ada. Landmark London, termasuk London Eye, menyala dalam warna nasional merah, putih, dan biru. Dan seluruh kota terlibat suasana pesta yang tak tertandingi sejak Olimpiade musim panas lalu.
Di luar rumah sakit, seorang pria yang mengenakan pakaian sebagai juru siar kota berjubah tradisional dan topi berbulu mewah, meneriakkan berita kelahiran itu sambil membunyikan lonceng.
Sebuah mobil yang membawa pengumuman melaju dari rumah sakit ke istana, sambil menghalo-halokan berita: “It’s a boy!” (Anaknya laki-laki!”). Banyak orang yang bergegas ke pagar istana untuk mengintip sekilas hiasan, kuda-kuda berlapis emas, dan buletin kecil yang secara resmi mengumumkan berita kelahiran itu.
Lembar kertas yang dibingkai menjadi sasaran ribuan kamera smartphone melalui pagar. Beberapa hadiah dan karangan bunga ditempatkan di depan istana, sementara yang lain melambaikan bendera Union Jack dan berpesta di jalan-jalan.
“Suasananya benar-benar heboh. Setiap orang sangat gembira,” kata Andrew Aitchison. “Kami senang menjadi bagian dari sejarah, untuk mengatakan kami berada di sini dan melihat semuanya terjadi.”
Perayaan lanjutan diharapkan berlangsung pada Selasa (waktu setempat), termasuk tembakan kehormatan dari artileri kerajaan untuk menghormati kelahiran si bayi. Penunggang berseragam akan berlari melewati istana ke Green Park, di mana enam meriam akan menembakkan 41 peluru kosong.
Pangeran Charles menyatakan sukacita dan rasa bangganya menjadi kakek untuk pertama kalinya. “Ini merupakan momen yang sangat khusus untuk William dan Catherine. Kami sangat senang untuk mereka atas kelahiran bayi laki-laki mereka. Kami berharap melihat si bayi dalam waktu dekat,” kata Pangeran Charles.
Media massa terus kemping di luar rumah sakit untuk mendapatkan sebuah foto anak William dan Kate.
Tidak ada yang mengetahui apa perubahan politik pada tahun-tahun mendatang. Tetapi si bayi diharapkan untuk menjadi kepala negara dari 16 negara, termasuk Inggris, Australia, dan Kanada. Si bayi juga pada akhirnya akan menjadi Gubernur Agung Gereja Inggris.
Pasangan kerajaan dan bayi mereka diharapkan menghabiskan banyak waktu mereka di tahun-tahun mendatang di Kensington Palace, di mana William dan Harry juga menghabiskan sebagian besar masa kanak-kanak mereka.
Para pejabat kerajaan mengatakan Kate dan William akan mencoba memberikan kehidupan normal untuk anak-anak mereka, sebuah tantang saat para bangsawan Inggris kerap diperlakukan sebagai selebriti dunia.
“Dia akan harus dilindungi sepanjang waktu,” kata Edward Bentley, dari dekat London. “Tapi mereka akan membuat dia tampak normal dan terhubung ke publik pasti.” (ap/int)
