Kabul – Pasangan kekasih di Afghanistan dipenggal karena tinggal bersama tanpa ikatan pernikahan. Keduanya dianggap telah mempermalukan keluarga mereka.
Insiden ini dilaporkan terjadi di Provinsi Helmand yang masyarakatnya cukup konservatif. Pasangan yang sama-sama masih berusia 20-an tahun ini diculik, dipukuli dan dipenggal oleh anggota keluarga mereka sendiri.
Jasad keduanya langsung dikubur di sebuah lokasi oleh keluarganya. Kepolisian setempat menuturkan, motif pembunuhan ini dikarenakan keluarga keduanya malu karena mereka tinggal bersama tanpa pernikahan. Demikian seperti dilansir news.com.au, Kamis (24/10/2013).
Kepolisian menyatakan, ada 10 pria yang mendobrak masuk ke dalam rumah pasangan ini di wilayah Lashkar Gah pada Senin (21/10) lalu. Sekelompok pria ini kemudian menculik keduanya.
Pejabat kepolisian setempat, Mohammad Ismail Hotak menuturkan, jasad pasangan ini ditemukan tanpa kepala keesokan harinya. “Warga setempat melaporkan bahwa ada dua jasad yang dikuburkan di tanah lapang. Kami pergi ke sana dan menemukannya. Keduanya dipenggal,” ucap Ismail.
Kakak laki-laki korban pria memberitahu polisi bahwa si wanita melarikan diri dari rumah dan memutuskan tinggal bersama dengan adiknya di rumah keluarga mereka.
“Dari investigasi kami, kami menemukan bahwa kedua korban memiliki hubungan asmara. Kami meyakini bahwa keluarga dari pihak wanita berada di balik pembunuhan ini,” tutur Ismail.
Menurut kepolisian, korban pria sempat menyatakan cintanya kepada si wanita dan mengungkapkan niat untuk menikahinya.
Kekerasan terhadap wanita yang diduga melakukan perzinahan kerap terjadi di Afghanistan. Pada Juli lalu, seorang wanita Afghan bernama Najiba ditembak atas tuduhan perzinahan. Pelaku penembakan diduga seorang militan Taliban.
(nvc/ita)
Kabul – Pasangan kekasih di Afghanistan dipenggal karena tinggal bersama tanpa ikatan pernikahan. Keduanya dianggap telah mempermalukan keluarga mereka.
Insiden ini dilaporkan terjadi di Provinsi Helmand yang masyarakatnya cukup konservatif. Pasangan yang sama-sama masih berusia 20-an tahun ini diculik, dipukuli dan dipenggal oleh anggota keluarga mereka sendiri.
Jasad keduanya langsung dikubur di sebuah lokasi oleh keluarganya. Kepolisian setempat menuturkan, motif pembunuhan ini dikarenakan keluarga keduanya malu karena mereka tinggal bersama tanpa pernikahan. Demikian seperti dilansir news.com.au, Kamis (24/10/2013).
Kepolisian menyatakan, ada 10 pria yang mendobrak masuk ke dalam rumah pasangan ini di wilayah Lashkar Gah pada Senin (21/10) lalu. Sekelompok pria ini kemudian menculik keduanya.
Pejabat kepolisian setempat, Mohammad Ismail Hotak menuturkan, jasad pasangan ini ditemukan tanpa kepala keesokan harinya. “Warga setempat melaporkan bahwa ada dua jasad yang dikuburkan di tanah lapang. Kami pergi ke sana dan menemukannya. Keduanya dipenggal,” ucap Ismail.
Kakak laki-laki korban pria memberitahu polisi bahwa si wanita melarikan diri dari rumah dan memutuskan tinggal bersama dengan adiknya di rumah keluarga mereka.
“Dari investigasi kami, kami menemukan bahwa kedua korban memiliki hubungan asmara. Kami meyakini bahwa keluarga dari pihak wanita berada di balik pembunuhan ini,” tutur Ismail.
Menurut kepolisian, korban pria sempat menyatakan cintanya kepada si wanita dan mengungkapkan niat untuk menikahinya.
Kekerasan terhadap wanita yang diduga melakukan perzinahan kerap terjadi di Afghanistan. Pada Juli lalu, seorang wanita Afghan bernama Najiba ditembak atas tuduhan perzinahan. Pelaku penembakan diduga seorang militan Taliban.